Tengah Ramai Tudingan Terkait Judi di Inggris, Ada Apa dengan Lucas Paqueta?
BeritaBola99 – Musim 2023-2024 telah berakhir di Premier League, Inggris, tetapi cerita mengenainya tak berakhir begitu saja. Belakangan ini, tengah ramai pemberitaan mengenai gelandang serang West Ham United, Lucas Paqueta.
Paqueta, yang sempat ditaksir Manchester City, dikenai dakwaan oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) terkait pelanggaran pada aturan judi di Inggris. Ada empat dakwaan setelah FA melakukan investigasi selama sembilan bulan.
Diyakini oleh FA, pemain asal Brasil tersebut dengan sengaja menerima empat kartu kuning di laga Premier League untuk memengaruhi pasar taruhan.
Dugaan aktivitas taruhan itu dikaitkan kembali dengan Pulau Paqueta, dengan teman-temannya berpotensi menerima keuntungan dari taruhan yang disematkan kepada sang pemain. Paqueta, 26 tahun, telah merespons tuduhan tersebut.
“Saya sangat terkejut dan kesal karena FA memutuskan untuk mendakwa saya,” kata Paqueta di Instagram.
“Selama sembilan bulan, saya telah bekerja sama dalam setiap langkah penyelidikan mereka dan memberikan semua informasi yang saya bisa. Saya menyangkal seluruh tuduhan tersebut dan akan berjuang sekuat tenaga untuk membersihkan nama saya.”
West Ham juga angkat bicara mengenai kasus tersebut. “Lucas dengan tegas menyangkal pelanggaran tersebut dan akan terus mempertahankan posisinya dengan tegas. Klub akan terus mendukung dan mendukung sang pemain selama proses berlangsung.”
Alasan Tuduhan kepada Paqueta
Keempat dakwaan terkait pengaturan tempat itu terjadi pada empat kartu kuning yang diterima Paqueta, saat akhir musim 2022-2023 dan awal musim 2023-2024.
Empat laga itu yakni saat melawan Leicester CIty (November 2022), Aston Villa (Maret 2023), Leeds United (Mei 2023), dan Bournemouth (Agustus 2023).
Paqueta juga dikenai dua tambahan dakwaan untuk kegagalan memberikan ‘dokumen, informasi, atau bentuk materi lainnya terkait permintaan dari FA’.”
Sanksi Paqueta
Isu terkait pemain dan judi sudah jadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir, setelah itu melibatkan Ivan Toney dan Sandro Tonali. Toney sudah kembali bermain setelah sanksi delapan bulan karena melanggar 232 aturan judi.
Sementara Tonali masih menjalani sanksi 10 bulan larangan bermain, sejak Oktober tahun lalu, juga terkait pelanggaran yang sama saat masih membela AC Milan.
Namun, Paqueta bisa menerima hukuman yang lebih serius dan berjangka panjang jika terbukti bersalah. Pada 2018, pemain Lincoln, Bradley Wood, mendapatkan sanksi enam tahun larangan bermain setelah dengan sengaja menerima dua kartu kuning di Piala FA.
Eks bek Reading, Kynan Isaac, bahkan menerima sanksi 12 tahun larangan bermain pada 2022. Kabarnya, Paqueta dapat disanksi 10 tahun larangan bermain sepak bola.
Pengaturan Tempat dan Pernyataan FA
Spot fixing atau pengaturan tempat adalah momen saat pemain setuju memengaruhi beberapa bagian tertentu laga, ketimbang hasil akhir pertandingan. Itu bisa berarti kartu kuning atau kartu merah, atau mungkin mencoba menjamin ketika aksi tertentu, seperti lemparan ke dalam, akan dilakukan.
Itu bisa terjadi dengan kolaborasi bersama penjudi yang dapat menaruh taruhan untuk pasar individu, serta keuntungan dari aksi pemain. FA pun telah memberi pernyataan soal tuduhan untuk Paqueta.
“Pemain tersebut telah didakwa dengan empat pelanggaran Peraturan FA E5.1 sehubungan dengan perilakunya dalam pertandingan klub di Premier League melawan Leicester City pada 12 November 2022; Aston Villa pada 12 Maret 2023; Leeds United pada 21 Mei 2023; dan AFC Bournemouth pada 12 Agustus 2023,” terang pernyataan FA.
“Diduga bahwa dia secara langsung berusaha mempengaruhi kemajuan, perilaku, atau aspek lain apapun, atau kejadian dalam pertandingan ini dengan secara sengaja berusaha menerima kartu dari wasit dengan tujuan yang tidak pantas untuk mempengaruhi pasar taruhan agar satu atau lebih orang untuk mendapatkan keuntungan dari taruhan.”
“Lucas Paqueta juga telah didakwa dengan dua pelanggaran Peraturan FA F3 sehubungan dengan dugaan kegagalan mematuhi Peraturan FA F2.”
“Pemain memiliki waktu hingga 3 Juni 2024 untuk memberikan tanggapan terhadap tuduhan ini, tergantung pada permintaan perpanjangan batas waktu ini. FA tidak akan memberikan komentar lebih lanjut sampai kasus ini selesai,” urai pernyataan tersebut.