PAY4D slot jepang slot 1000 slot jepang

Prediksi Premier League 2024-2025: Siapa yang Akan Menghentikan Manchester City?

Prediksi Premier League 2024-2025: Siapa yang Akan Menghentikan Manchester City?

BeritaBola99 – Premier League musim 2024-2025 sudah di depan mata. Hampir selama satu dekade terakhir, satu pertanyaan selalu muncul setiap tahunnya: Siapa yang bisa menghentikan Manchester City.

Kini, pertanyaan serupa kembali muncul setelah Manchester City menjadi penguasa Premier League selama empat musim beruntun.

Saat ini akan menjadi Premier League edisi ke-33 Premier. Musim ini juga akan menjadi kali pertama penggunaan teknologi offside semi-otomatis setelah klub-klub Premier League dengan suara bulat menyetujui penerapannya.

Di luar dari itu, seperti musim-musim sebelumnya, persaingan sengit akan terjadi di tiga besar, memperebutkan posisi keempat, yang merupakan tiket terakhir ke Liga Champions, serta zona Eropa.

Manchester City membuka musim dengan memenangkan Community Shield 2024 (x/premierleague)

Kandidat Juara: Manchester City, Arsenal, Manchester United

Musim lalu, kita menyaksikan pacuan tiga kuda antara Manchester City, Arsenal, dan Liverpool. Pacuan yang kemudian mengerucut menjadi dua kuda setelah Liverpool menyerah.

Dengan kegagalan Arsenal dalam beberapa musim berturut-turut, Chelsea dan Manchester United dalam kondisi yang terus berubah, dan Liverpool dengan bos baru Arne Slot, City pasti menjadi favorit sekali lagi.

Dalam bursa transfer, tim asuhan Pep Guardiola memang tidak begitu aktif dengan hanya mendapatkan jasa pemain sayap Brasil berusia 20 tahun, Savinho. Bahkan mereka kehilangan salah satu pemain penting mereka Julian Alvarez yang hengkang ke Atletico Madrid.

Meski begitu, City tetap saja sebuah tim yang memiliki kedalaman dan sistem yang sudah berjalan seperti mesin. Kehadiran Savinho akan menghadirkan warna baru dari aliran serangan City, yang akan membuat mereka sekali lagi akan menjadi sulit dikalahkan.

Pesaing terdekat City dalam dua musim sebelumnya, Arsenal, hingga saat ini, masih melakukan pembenahan. Di bursa transfer, Mikel Arteta sudah mendapatkan Riccardo Calafiori untuk memperkuat lini belakang, yang musim lalu sudah sangat kokoh.

Riccardo Calafiori (x/Arsenal)

Arsenal disebut masih membutuhkan suntikan di barisan serang dan lini tengah jika ingin kembali menjadi pesaing terkuat City.

Untuk klub lain yang bisa memberi gangguan berarti kepada City adalah Manchester United. Memang, dalam dua musim terakhir klub sekota City ini bisa dikatakan terlempar dari “kelompok calon juara”. Namun, melihat sederet pemain baru yang masuk, manajer Erik ten Hag akan lebih leluasa menerapkan permainan yang diinginkannya.

Pemain seadanya dan gangguan cedera kerap disebut sebagai kambing hitam dari penampilan mengecewakan Setan Merah. Gangguan-gangguan tersebut dikatakan membuat Ten Hag kesulitan menerapkan sistem permainan timnya. Kini, Ten Hag memiliki skuad mumpuni dengan masuknya Leny Yoro, Joshua Zirkzee, Matthjis de Ligt dan Noussair Mazroaui. United juga masih mencari pemain baru lain untuk menempati posisi gelandang bertahan.

Persaingan Empat Besar: Liverpool, Tottenham Hotspur, Chelsea

Meski bisa dikatakan dalam periode peralihan, Liverpool diperkirakan masih bisa bersaing untuk mendapatkan tempat di empat besar, bahkan menjadi pesaing menjadi juara.

Masuknya Arne Slot sudah menghadirkan gairah baru ke dalam skuad The Reds. Slot masih butuh waktu untuk bisa menerapkan sistem permainan yang diinginkannya secara total. Meski begitu, melihat apa yang ditampilkan selama pramusim, sentuhan Slot sudah terlihat.

Pasifnya Liverpool di bursa transfer dikhawatirkan akan menjadi masalah saat kompetisi berjalan. Bukan rahasia lagi, Liverpool di bawah Slot sangat membutuhkan sosok kokoh di lini tengah. Hingga saat ini Liverpool belum mendapatkan pemain tersebut menyusul kegagalan mereka mengangkut Martin Zubimendi. Praktis, saat ini Slot hanya mengandalkan skuad yang tidak jauh berbeda dengan musim lalu, dengan tambahan beberapa pemain muda.

Arne Slot (x/LFC)

Musim lalu, Totenham berada di peringkat kelimat, hanya berselisih dua poin dari empat besar. Musim ini, kemungkinan Tottenham akan kembali bisa bersaing memperebutkan zona Liga Champions.

Suntikan pemain muda yang masuk musim lalu sejatinya akan semakin membaik kali ini. Pengalaman musim lalu seharusnya bisa membuat para pemain muda macam Micky van de Ven, Pedro Poro, atau Oliver Skipp bisa menemukan konsistensi.

Masuknya Dominic Solanke juga akan menambah daya dobrak Tottenham yang musim lalu lebih banyak bertumpu pada Son Heung-min.

Semetara itu, Chelsea memiliki manajer baru dalam diri Enzo Maresca, yang memenangkan Championship bersama Leicester City musim lalu. The Blues menjalani musim yang beragam musim lalu di bawah asuhan Mauricio Pochettino tetapi berakhir di urutan keenam.

Chelsea (x/ChelseaFC)

Bisa dibilang The Blues memiliki pemain yang bisa mencapai prestasi lebih tinggi. Mereka finis di luar empat besar Premier League dalam beberapa musim berturut-turut, tetapi untuk musim ini superkomputer Opta bahkan memproyeksikan peluang 31,6 persen untuk finis di zona Liga Champions.

Namun, tentu saja pencapaiannya akan bergantung pada seberapa cepat Maresca dapat menyampaikan ideologinya kepada skuad Chelsea yang jumlahnya melimpah.

Newcastle United, Aston Villa, dan Brighton, akan bergabung dalam daftar klub yang diperkirakan memanaskan persaingan untuk bisa berkompetisi di Eropa.

Kandidat Degradasi: Southampton, Ipswich, Leicester, Wolves, Nottingham

Musim lalu ketiga klub promosi langsung kembali ke Championship, dengan Burnley, Luton Town dan Sheffield United terdegradasi. Hal ini kemungkinan besar akan terjadi lagi pada musim 2024-2025.

Southampton kembali Premier League dengan kemenangan final play-off atas Leeds United setelah hanya satu musim. Russell Martin adalah salah seorang manajer Inggris yang masih muda dan menarik perhatian. Namun dia harus bekerja keras untuk mempertahankan timnya di Premier League.

Ipswich menjadi klub ke-11 dalam sejarah sepak bola Inggris yang memastikan promosi berturut-turut dari divisi ketiga ke level teratas, dan yang kelima di era Liga Premier.

Pekerjaan yang telah dilakukan manajer Kieran McKenna tidak bisa disepelekan. Tetapi dia harus benar-benar membuktikan dirinya sebagai salah satu yang terbaik jika dia bisa mempertahankan Ipswich di Premier League.

Sedangkan Leicester harus mengarungi Premier League setelah telah kehilangan Enzo Maresca, pelatih yang membawa mereka promosi. Kini, Leicester ditangani Steve Cooper, yang mempertahankan Nottingham Forest di Premier League pada 2022-2023, meski akhirnya didepak musim berikutnya.

Di luar tim promosi, Forest dan Wolverhampton Wanderers adalah tim yang paling dikhawatirkan akan masuk jurang degradasi.