Perubahan Besar pada Rencana Transfer Manchester United

Perubahan Besar pada Rencana Transfer Manchester United

BeritaBola99 – Sir Jim Ratcliffe terus menata ulang Manchester United untuk kembali jadi tim papan atas Inggris. Beberapa sektor mendapatkan sentuhan, tidak terkecuali bursa transfer. Manchester Evening News melansir, The Red Devils akan mengalami perubahan besar dalam rencana di jendela transfer.

Sir Jim Ratcliffe menyadari jika Manchester United kerap mengambil keputusan yang salah di jendela transfer. Setan Merah tidak punya direktur olahraga yang bisa diandalkan.

Walhasil, banyak transfer yang akhirnya berbuah kegagalan. Celakanya, beberapa di antaranya menghabiskan dana selangit.

Oleh karena itu, Ratcliffe tidak ingin Manchester United mengeluarkan banyak uang hanya untuk mendatangkan satu pemain. Bahkan, pada awal kepemimpinannya ini, ia ingin lebih banyak cuci gudang daripada menggaet pemain baru.

Manchester Evening News mewartakan, hanya Andre Onana, Kobbie Mainoo, Alejandro Garnacho, dan Rasmus Hojlund yang posisinya aman. Sementara itu, pemain lainnya bisa dijual jika tawaran yang datang sesuai permintaan.

Bahkan, manajemen Man United diyakini akan secara aktif menawarkan pemainnya ke klub lain. Meskipun, mustahil melihat Man United melepas banyak pemain dan mendapatkan penggantinya dalam waktu bersamaan. Oleh karena itu, ini adalah proyek jangka panjang.

Ratcliffe berharap Manchester United tidak hanya bisa membeli pemain, tetapi juga menjualnya. Hal itu yang kurang dari Setan Merah jika dibandingkan dengan Liverpool, Manchester City, dan Chelsea.

Kabarnya, Ratcllife berharap mendapatkan setidaknya 100 juta euro dari hasil menjual pemain pada musim panas tahun ini.

Sejatinya, masalah transfer Man United sudah diungkapkan Ralf Rangnick sejak 2019. Menurutnya, itu adalah satu di antara masalah yang membuat Man United belum menjadi juara lagi.

“Di klub mana pun, jika tidak bisa mendapatkan pemain yang tepat, setidaknya Anda tidak boleh merekrut pemain yang salah. Anda akan mendapat masalah jika melakukan itu dalam satu atau dua atau tiga jendela transfer berturut-turut,” ungkap Rangnick.