Tidak Ada Tim NBA yang Mau Menerima Nico Harrison Lagi
Kurang dari setahun sejak menukar Luka Doncic ke Los Angeles Lakers, Dallas Mavericks mengakhiri transaksi terburuk dalam sejarah NBA, memecat manajer umum Nico Harrison pada hari Selasa (11/11) waktu AS. Namun, menurut Nick Wright dari Fox Sports, Nico mungkin harus mencari pekerjaan di bidang lain. Karena kemungkinan tidak ada tim yang mau menerimanya. Apa yang dilakukan Nico di Dallas merupakan kesalahan besar.
“Ini akan tercatat dalam sejarah olahraga sebagai salah satu kesalahan terbesar yang pernah dilakukan oleh sebuah kantor pusat,” tulis Wright di X. “Ini adalah kejahatan olahraga yang menimpa basis penggemar, dan penjahatnya ditangkap, tetapi itu tidak mengubah kehancuran yang ditimbulkannya dan dampak jangka panjangnya.”
Dengan lini belakang yang dinamis dan lini depan yang solid, tim yang dibentuk Nico memenangkan Final Wilayah Barat 2024, dan meskipun mereka kalah dari Boston Celtics dalam seri kejuaraan, banyak yang terkesan dengan kemajuan mereka dan berpikir mereka akan menjadi kekuatan di Wilayah Barat untuk tahun-tahun mendatang.
Namun, dalam sebuah langkah yang mengejutkan, Harrison menukar Doncic ke Los Angeles Lakers dengan Anthony Davis musim lalu, dengan mengatakan bahwa duo Davis dan Irving menempatkan mereka dalam mode menang-menang dan bahwa pertahanan akan memenangkan kejuaraan. Langkah ini membuat marah basis penggemar Dallas, tetapi setelah Mavs memenangkan undian Cooper Flagg, tampaknya beberapa dari mereka siap untuk pindah.
“Nico Harrison tidak akan pernah bekerja di kantor pusat NBA lagi,” tambah Wright. “Dia harus bekerja untuk Nike, atau agensi, atau semacamnya. Kita tidak bisa pulih dari hal seperti ini.”
Mavericks punya daftar pemain yang mencatatkan rekor 3-8 selama beberapa minggu pertama musim ini. Hanya Max Christie yang bisa mencetak tripoin. D’Angelo Russell bukanlah jawaban yang tepat di posisi garda utama saat Kyrie Irving absen. Cooper Flagg juga tidak. Peringkat ke-29 mereka adalah sebuah bencana. Dan, Anthony Davis telah melewatkan beberapa pertandingan karena cedera.
Dallas tidak bisa lagi berharap pada Irving. Sementara Klay Thompson, dengan rata-rata 7,4 poin dengan akurasi tembakan 31,4 persen, merupakan contoh nyata dari performa buruk para pemain pendukung. Meskipun para pemain Mavs bisa kembali bugar, termasuk Daniel Gafford dan Dereck Lively II, mereka bisa kembali ke performa terbaik mereka, dengan mencetak 50 persen kemenangan. Tapi rasanya cukup berat di Wilayah Barat.
Era Nico Harrison di Dallas berakhir. Meskipun ini merupakan kelegaan besar bagi para penggemar Dallas Mavericks, dan kesempatan untuk membangun kembali kepercayaan basis penggemar kepada Patrick Dumont dan manajemen klub, ini juga merupakan kesempatan bagi Harrison untuk memulai kembali, mengingat ini mungkin pekerjaan paling menegangkan di dunia sejak Februari lalu.
Sebenarnya, Harrison sedang berada di puncak kariernya ketika Mark Cuban menawarinya posisi manajer umum Mavericks pada tahun 2021. Ia telah meniti karier di Nike, naik dari perwakilan lapangan NBA menjadi Wakil Presiden Operasi Bola Basket Amerika Utara sebelum mengundurkan diri. Ia berkesempatan bekerja dengan bintang-bintang top seperti Kobe Bryant, Tim Duncan, Dirk Nowitzki, Steve Nash, dan, kemudian, Anthony Davis. Namun, ia selalu ingin sedekat mungkin dengan dunia basket, sehingga ia menerima tawaran Cuban.
Selain Nike, satu-satunya pekerjaan lain yang Harrison miliki di luar bola basket adalah di bagian penjualan farmasi untuk Johnson & Johnson, tetapi itu sudah lama sekali. Masih harus dilihat ke mana kehidupan akan membawa Nico selanjutnya, tetapi meskipun sedih menerima surat pemecatan, mungkin itu juga yang terbaik baginya, agar ia juga dapat memulai hidup baru. (tor)
Foto: The Smoking Cuban
