PAY4D slot 1000

Rekor Sempurna Stephen Curry di Timnas AS, 32 Gim Tanpa Kekalahan

Stephen Curry meraih kesempurnaan. Tidak hanya gelar bergengsi yang sudah dalam genggaman. Rekor kemenangan juga demikian. Bermain untuk Timnas Amerika Serikat senior, Curry tidak pernah kalah.

Curry bermain dalam 32 gim dengan AS. Gim itu termasuk pertandingan resmi di Piala Dunia FIBA, Olimpiade, dan pertandingan eksibisi atau uji coba. Rekor itu tercatat sejak Curry debut di tim senior pada tahun 2010.

Curry berlaga di pertandingan internasional dalam 23 gim. Sisanya sebanyak sembilan gim merupakan pertandingan uji coba. Lima laga uji coba berlangsung sebelum Olimpiade Paris 2024.

Pemain Golden State Warriors itu masuk roster tim AS senior pada Piala Dunia FIBA 2010. Saat itu Curry masih berusia 22 tahun. Masih di tahun keduanya di NBA. Menit bermain Curry juga minim.

Ia mencatat 4,6 poin, 1,4 rebound, dan 2,1 asis dalam delapan gim. Rata-rata Curry hanya bermain 10,6 menit per gim. AS memenangkan Piala Dunia FIBA 2010 usai mengalahkan Turki. Itu menjadi gelar pertama Curry dalam kariernya.

Sebenarnya ada satu gim yang dilewatkan Curry. Curry tidak dimainkan (DNP) saat AS melawan Brazil di penyisihan grup. AS tetap memang. Jika bermain di laga itu, rekor Curry menjadi 33-0.

Curry kembali menjadi juara dunia tahun 2014. Itu merupakan terakhir kalinya AS memiliki gelar sebagai juara dunia. Curry tampil dalam sembilan gim. Ia mencatat 10,7 poin, 2,8 rebound, dan 2,9 asis. AS mengalahkan Serbia di babak final.

Tahun berikutnya, karier Curry melesat bersama Warriors. Ia memenangkan NBA pada 2015, 2017, 2018, dan 2022. Seiring makin intensnya kontribusinya di Warriors, Curry melewatkan agenda timnas.

Ia tidak bisa bergabung dengan di Olimpiade Rio 2016 dan Olimpiade Tokyo 2020. Selain cedera, Curry memilih untuk istirahat usai menjalani musim padat di NBA. Akhirnya Curry debut di Olimpiade Paris 2024.

Curry meraih 14,8 poin per gim. Ia menjadi pahlawan AS di babak semifinal dan final. Curry mengantar AS memenangkan emas kelima secara beruntun di Olimpiade. Sekaligus melengkapi gelarnya. (rag)

Foto: Getty Images