Cuan dari Penjualan Produk Akademi, Berikut 5 Alumni Termahal Chelsea

BeritaBola99 – Bisnis dalam dunia sepak bola tak terhindarkan lagi. Chelsea menjalaninya dengan baik, terutamanya dari bursa transfer pemain, dengan skema pinjaman yang identik dengan mereka hingga penjualan pemain akademi.
Tidak heran apabila Chelsea mengeuarkan 200 juta poundsterling lebih pada bursa transfer musim panas 2024, di era Todd Boehly, mengingat mereka juga menjual pemain dengan efisien dan harga yang relatif tinggi, terutamanya dari alumni akademi.
Sederhananya, produk akademi dimiliki Chelsea tanpa biaya dan kemudian menjualnya dengan harga tinggi. Belakangan, Chelsea dikaitkan dengan penjualan Conor Gallagher dengan nominal sekitar 35 juta poundsterling ke Atletico Madrid.
Itu menjadikan Gallagher sebagai salah satu penjualan termahal Chelsea dari produk akademi. Namun transfernya belum rampung selesai karena drama pada transfer Chelsea dan Atletico Madrid, sebab Chelsea kini membidik Joao Felix, bukan Samu Omorodion.
Saat ini, ada lima produk akademi Chelsea dengan status penjualan termahal klub. Di akhir, BeritaBola99 juga akan menambahkan nama-nama produk akademi yang dijual Chelsea ke klub lainnya. Berikut ulasannya.
1. Mason Mount – £55 Juta (Manchester United)

Masih berstatus penjualan termahal dari produk akademi Chelsea. Mason Mount, 25 tahun, dijual sebesar 55 juta poundsterling ke tim rival Manchester United pada 2023. Musim debutnya diwarnai cedera dan kini berusaha untuk bangkit.
Mount juga diberi nomor punggung 7 di Man United. Ia produk akademi Chelsea yang berposisi sebagai gelandang, pernah dipinjamkan ke Vitesse Arnhem dan Derby County.
2. Tammy Abraham – £34 Juta (Roma)
Sejauh ini tampil baik ketika AS Roma dilatih Jose Mourinho. Tammy Abraham, 26 tahun, membantu Il Giallorossi juara UEFA Conference League dan kemudian bermain di final Liga Europa.
Seperti Mount, Abraham sempat dirundung cedera hingga ia tak tampil optimal. Akan tapi penyerang yang sempat dipinjamkan ke Bristol City, Swansea City, dan Aston Villa itu menemukan performa terbaiknya kembali di Italia.
3. Ian Maatsen – £33 Juta (Aston Villa)

Dari produk akademi Chelsea yang dipinjamkan ke Charlton Athletic, Coventry City, Burnley, dan Borussia Dortmund, Ian Maatsen (22 tahun) pada akhirnya dijual Chelsea ke Aston Villa, yang bermain di Liga Champions, pada 2024.
Berposisi sebagai bek kiri, Maatsen juga pernah membela usia muda timnas Belanda dari U-15, U-16, U-17, U-18, dan U-21. Namanya mencuat kala ia membela Dortmund dari Januari 2024 hingga akhir musim.
4. Lewis Hall – £28 Juta (Newcastle United)

Seperti halnya Maatsen, Lewis Hall juga berposisi sebagai bek kiri yang dapat bermain juga sebagai gelandang. Pemain berusia 19 tahun dijual di musim panas 2024 sebesar 28 juta poundsterling ke Newcastle United.
Eddie Howe sudah mengenalnya, sebab Hall sudah dipinjamkan ke Newcastle musim lalu dengan catatan 18 laga dan satu gol. Ia aset berharga untuk The Magpies.
5. Fikayo Tomori – £25 Juta (AC Milan)

Pindah ke AC Milan jadi keputusan tepat bagi Fikayo Tomori. Bek berusia 26 tahun berperan penting membawa Il Rossoneri meraih Scudetto, juga menjadi pemain reguler di jantung pertahanan tim peraih tujuh titel Liga Champions.
Bek tengah asal Inggris pindah ke Milan pada 2021 setelah sebelumnya dipinjamkan. Tomori juga sempat dipinjamkan ke Brighton & Hove Albion, Hull City, dan Derby County.
Selain kelima nama itu, produk akademi Chelsea lainnya yang dijual adalah Jamie Cumming, Tino Livramento, Marc Guehi, Ruben Loftus-Cheek, Callum Hudson-Odoi, Omari Hutchinson, dan Billy Gilmour.