Real Madrid Vs Deportivo Alaves, Laga Ke-300 Carlo Ancelotti

BeritaBola99 – Lanjutan laga LaLiga pekan tujuh akan dihelat pada tengah pekan ini. Juara bertahan, Real Madrid, akan menjamu Deportivo Alaves di Santiago Bernabeu pada Rabu (25/09) pukul 02.00 dini hari WIB.
Pertandingan nanti akan spesial bagi peramu taktik Italia berusia 65 tahun, Carlo Ancelotti. Ia akan memainkan pertandingan ke-300 sebagai pelatih Madrid yang sudah dilatihnya sejak 2021, pada periode dua setelah pertama membesut pada 2013-2015.
“Saya cukup beruntung bisa melatih klub-klub besar. Saya pernah menjadi pemain sekaligus pelatih di Milan dan saya punya keterikatan khusus dengan mereka,” papar Ancelotti di laman resmi Madrid.
“Dan juga Real Madrid karena saya akan mencapai 300 pertandingan di klub terbaik di dunia. Itu telah, sedang dan akan selalu menjadi sesuatu yang istimewa berada di bangku cadangan ini; mencapai 300 pertandingan bukanlah sebuah keajaiban, tapi hampir.”

Sudah kenyang pengalaman melatih klub-klub top Eropa dan meraih sukses besar, Ancelotti tak mau menetapkan target kapan baginya untuk pensiun.
“Tidak ada seorang pun yang memiliki tanggal kedaluwarsa pada saya, selama saya suka melakukan pekerjaan ini. Saya tidak bisa membandingkan kelelahan saya dengan para pemain,” tambah Ancelotti.
“Saya mungkin mengalami kelelahan mental, yang tidak saya alami, tapi saya senang mendapat tekanan itu. Namun para pemain mengalami kelelahan fisik yang merupakan masalah nyata.”
“Benar bahwa saya tidak memiliki tanggal kadaluarsanya dan saya ingin berada di sini selama bertahun-tahun yang akan datang,” tegasnya.
Madrid akan menjamu Alaves dengan rekor yang superior, seperti 83 persentase kemenangan di LaLiga dengan 30 kemenangan, dua hasil imbang, dan empat kekalahan dari 36 laga. Plus, Madrid tak terkalahkan di 38 laga LaLiga beruntun: 28 kemenangan dan 10 hasil imbang.
“Ada rekor yang sangat berbeda. Ada yang menang dan ada yang tidak kalah. Kami baru saja bangkit dari rentetan rekor yang sangat panjang dan itu berarti banyak kesuksesan, karena hasil imbang sering kali sangat membantu.”
“Saya pikir dalam sepak bola, jika Anda tidak bisa menang, yang tidak boleh Anda lakukan adalah kalah. Hasil imbang memberikan perasaan yang lebih baik daripada kekalahan. Kekalahan memberi pilihan untuk berkembang, itu benar,” urai Ancelotti.