Profil Leny Yoro: Bek yang Diupayakan Madrid untuk Mengulang Kesuksesan Raphael Varane
BeritaBola99 – Real Madrid memiliki keinginan untuk mengulangi kesuksesan transfer Raphael Varane yang berbuah deretan gelar. Kali ini, pemain yang diharapkan mengikuti jejak Varane adalah bek LOSC Lille, Leny Yoro.
Banyak yang mengatakan jika kesuksesan tidak ada formulanya. Namun, pada sisi lain, ada beberapa cara yang bisa ditempuh, termasuk dengan mengulang jalan yang terbukti berhasil.
Hal itu yang coba dilakukan Madrid dalam upaya mencari bek tangguh. Madrid ingin mendatangkan pemain dengan formula seperti saat memboyong Raphael Varane.
Raphael Varane tidak menjadi sorotan utama transfer Madrid pada musim 2011-2012. Pada saat itu, Madrid menggaet sejumlah pemain lainnya dengan nama lebih mentereng, seperti Fabio Coentrao dan Nuri Sahin.
Namun, di antara pemain seangkatannya, Varane jadi yang paling bersinar. Datang pada usia yang baru 17 tahun, Varane menjelma menjadi tembok kukuh yang sulit ditembus lawan.
Varane adalah teman duet yang selevel dengan sejumlah pilar lain di jantung pertahanan, seperti Sergio Ramos dan Pepe.
Sebelum akhirnya pindah ke Manchester United pada 2021, Varane membawa Madrid memenangi berbagai gelar, termasuk 4 trofi Liga Champions, 3 titel LaLiga, 4 gelar juara Piala Dunia Antarklub, dan 1 piala Copa del Rey. Torehan itu membuktikan jika Varane adalah satu di antara bek terbaik dalam sejarah Madrid.
Kini, Madrid ingin mengulangi menggoreskan tinta emas serupa, seperti saat memboyong Varane ke Bernabeu. Dejavu yang coba diciptakan ada dalam diri Leny Yoro. Keduanya sama-sama berasal dari Prancis.
Ketertarikan Madrid kepada pemain 18 tahun itu semakin berembus kencang dalam beberapa hari terakhir. Apalagi, lini pertahanan Madrid akan ditinggal Nacho Fernandez yang memilih tidak memperpanjang masa bakti.
Lantas, seberapa spesial Leny Yoro? Apakah dia adalah titisan Raphael Varane?
Leny Yoro merupakan palang pintu yang lahir pada 13 November 2005. Yoro juga punya darah Pantai Gading dari sang ayah.
Yoro sudah bermain sepak bola secara serius pada usia lima tahun. Ia mengawali langkahnya dengan memperkuat klub amatir di Alfortville. Setelah itu, Yoro mengikuti keluarganya pindah ke Lille.
Perpindahan domisili itu membawa Yoro bergabung dengan akademi Lille. Memilih Lille adalah keputusan tepat karena kemampuan Yoro berkembang pesat di sana.
Dengan talenta yang dimilikinya, Yoro mendapatkan promosi ke tim senior. Sebelumnya, ia sudah sering dimasukkan ke dalam skuad utama meskipun tidak mendapatkan banyak jam terbang.
Kini, Yoro adalah bek yang tidak tergantikan bagi Lille. Ia sudah tampil dalam 27 pertandingan Ligue 1 musim ini. Yoro juga punya pengalaman bermain di Eropa karena beraksi di Conference League.
Melihat gaya mainnya, Leny Yoro adalah bek yang penuh dengan ketenangan. Memanfaatkan kaki panjangnya, Yoro punya kelebihan ketika merebut bola dari lawan. Sebab, jangkauannya jadi lebih jauh. Ia juga sering melakukan tekel bersih.
Selain itu, kemampuan lain yang menunjang Yoro sebagai bek tengah modern adalah akurasi umpan. Meskipun beroperasi sebagai bek, tetapi Yoro kerap mengirimkan banyak umpan. Ia mengalirkan bola dengan baik.
Umpan yang dikirim Yoro cenderung progresif. Hal itu bisa jadi kartu as ketika Lille kesulitan membongkar lini tengah lawan.
Memang dasar pemain bertalenta, Yoro masih punya senjata lainnya. Ia menjadi satu di antara bek muda paling mencolok di Eropa.
Dengan tinggi yang mencapai 190 sentimeter, Yoro bisa diandalkan dalam duel udara. Ia juga punya kekuatan fisik yang baik untuk berebut bola dengan pemain rival.
Tidak heran, pemain yang debut di Ligue 1 sejak Mei 2022 itu mendapatkan ponten yang apik dari sang pelatih, Paulo Fonseca. Eks juru taktik AS Roma itu memuji kinerja Yoro pada usia yang masih belia.
“Yoro adalah pemain yang sudah matang dan saya pikir dia punya masa depan cerah. Terkadang, saya lupa jika dia masih berusia muda,” ujar Fonseca pada laman resmi Ligue 1.
Nama Yoro semakin harum karena jadi langganan tim Prancis pada kelompok umur. Yoro pun digadang-gadang sebagai masa depan pos pertahanan timnas Prancis.
Dengan grafik performa yang terus meningkat, Yoro mulai mengundang perhatian sejumlah tim Eropa. Selain Madrid, Manchester United, Chelsea, dan Paris Saint-Germain dikabarkan ikut terbelalak melihat aksi Yoro.
Menurut laporan yang berembus, Madrid sudah melakukan kontak dengan agen Yoro, Jorge Mendes. Negosiasi diyakini tidak akan mudah karena pada saat bersamaan PSG juga sudah mengubungi sang super agen untuk menanyakan peluang Yoro bergabung.
Sementara itu, Lille dalam posisi siap mendengar tawaran yang masuk. Les Dogues sadar jika sudah waktunya Yoro melangkah ke tangga lebih tinggi. Apalagi, Yoro menolak memperpanjang kontraknya yang berakhir pada 2025.
Sejumlah media meyakini tidak kurang dari 80 juta euro. Bahkan, The Athletic menyebut dibutuhkan doku 100 juta euro untuk membawa Yoro angkat kaki dari Stadion Pierre-Mauroy.
Angka tersebut memang terbilang sangat tinggi untuk pemain yang baru 18 tahun. Apalagi, ia belum teruji di kompetisi yang lebih berkelas dibanding Ligue 1.
Tak pelak, muncul kekhawatiran jika Yoro bisa menjadi transfer gagal. Sebab, tidak mudah menanggung beban sebagai pemain dengan nilai mahal. Jika salah mengambil keputusan atau bertindak, karier bisa terjegal.
Namun, pada saat bersamaan, ada alasan kuat kenapa nilai Leny Yoro bisa mencapai jumlah tersebut. Kinerja yang gemilang dan proyeksi masa depan cerah menjadi dua di antara alasannya.
Jika rencana Madrid terealisasi, sudah ada sejumlah pemain yang siap membantu adaptasi Yoro di Santiago Bernabeu. Madrid punya beberapa pemain dari Prancis, seperti Eduardo Camavinga, Aurelien Tchouameni, dan Ferland Mendy. Selain itu, ada gosip yang berembus kencang jika bintang Les Bleus, Kylian Mbappe, akan jadi amunisi anyar El Real.
Menarik ditunggu ke mana Leny Yoro akan berlabuh. Satu di antara jalan yang menarik bagi sang bek adalah mengikuti jejak Raphael Varane mengenakan seragam Real Madrid.