Menguak Alasan Sikap Plintat-plintut Real Madrid soal Piala Dunia Antarklub
BeritaBola99 – Real Madrid punya dua wajah berbeda soal keikutsertaan pada Piala Dunia Antarklub musim depan. Sebab, setelah sebelumnya Carlo Ancelotti menegaskan El Real tidak akan ambil bagian, beberapa jam setelahnya pihak klub mengeluarkan pernyataan berbeda. Rupanya, drama tersebut terjadi karena Madrid ingin mendapatkan uang lebih banyak.
Sebelumnya, Carlo Ancelotti membuat kejutan dengan mengatakan Real Madrid tidak akan tampil pada Piala Dunia Antarklub. Menurut Ancelotti, jumlah uang yang diterima Madrid untuk bermain di turnamen itu terlalu sedikit.
Tidak lama berselang, Madrid merilis pernyataan yang berbanding terbalik dengan apa yang diungkap Don Carlo.
“Real Madrid mengumumkan partisipasinya pada Piala Dunia Antarklub yang digelar FIFA pada musim 2024-2025 tidak dipertanyakan. Oleh karena itu, klub akan tampil sesuai rencana pada kompetisi resmi yang dihadapi,” ungkap Los Blancos.
Bahkan, Ancelotti pun telah meralat pernyataannya. Menurutnya, ada salah tafsir.
“Dalam wawancara dengan Il Giornale, kata-kata saya soal Piala Dunia Antarklub tidak ditafsirkan sesuai keinginan saya,” tegas pelatih asal Italia itu.
Menurut Diario AS, sejatinya langkah pertama Ancelotti sudah diketahui pihak klub. Sebab, Madrid memang ingin bernegosiasi dengan FIFA terkait bayaran yang diterima.
Madrid merasa upah 50 juta euro yang didapatkan dari turnamen tersebut terlalu kecil. Apalagi, Madrid akan tampil dalam kurun waktu satu bulan.
Sementara itu, Marca menambahkan jika alasan Madrid mengancam tidak bermain di Piala Dunia Antarklub adalah untuk menekan FIFA terkait rencana Florentino Perez menjadikan Santiago Bernabeu sebagai tempat diselenggarakannya final Piala Dunia 2030.
Jadi, alasan di balik drama yang terjadi bermuara pada uang. Madrid berharap mendapatkan uang tambahan dari partisipasi mereka pada Piala Dunia Antarklub musim depan.
Piala Dunia Antarklub musim depan memang akan lebih panjang karena memakai format baru. Akan ada 32 klub yang dibagi dalam delapan grup.
Tak pelak, turnamen tersebut mendapatkan kritik dari FIFPro. Asosiasi pemain sepak bola itu mengatakan FIFA hanya akan membahayakan keselamatan para pemain karena jadwal kompetisi dalam semusim semakin padat.