PAY4D slot jepang slot 1000 slot jepang

Lamine Yamal dan 3 Pemain Barcelona yang Menerima Standing Ovation di Santiago Bernabeu

Lamine Yamal dan 3 Pemain Barcelona yang Menerima Standing Ovation di Santiago Bernabeu

BeritaBola99 – Menerima standing ovation atau tepukan tangan di stadion tim lawan bukan hal yang lumrah terjadi dalam dunia sepak bola. Tidak mudah mendapatkannya, butuh pemain yang spesial untuk menerima apresiasi tersebut khususnya dari fans lawan.

Jika seorang pemain menerima standing ovation di markas lawan sudah pasti ia bukan pemain biasa. Pemain tersebut mampu menghibur fans lawan hingga ia mendapatkan apresiasi, meski fans tahu pemain tersebut bukan bagian dari timnya.

Contoh itu pernah terjadi saat Cristiano Ronaldo, saat membela Real Madrid, dan bermain di markas Juventus. Ia tampil gemilang pada laga Liga Champions dan turut mencetak gol dari tendangan salto hingga pada akhirnya menerima standing ovation.

Berbicara mengenai Madrid, fans Los Blancos sangat memahami sepak bola dengan segala aspeknya. Bahkan, ada empat pemain yang notabene membela tim rival, Barcelona, pernah menerima standing ovation di Santiago Bernabeu. Siapa saja?

1. Lamine Yamal

Pada jeda internasional Maret lalu, Spanyol menghibur suporter saat melawan Brasil di Santiago Bernabeu dan laga berakhir imbang 3-3. Lamine Yamal, yang sudah tampil enam kali dengan Spanyol, tampil bagus.

Yamal menjadi momok pertahanan Brasil, memberi assist untuk gol Dani Olmo, dan memenangi penalti yang berbuah gol dari Rodri.

Kala digantikan, Yamal menerima standing ovation dari suporter. Kendati laga itu bukan El Clasico, kebanyakan fans di sana adalah fans Madrid ketimbang Barcelona.

2. Ronaldinho

Salah satu laga El Clasico paling diingat pada abad 21. Pada 2005 di Santiago Bernabeu, Barcelona menang 3-0 atas Real Madrid dan Ronaldinho menjadi aktor yang mengatur tiap serangan Blaugrana.

Ronaldinho mencetak dua gol dan terus ‘berdansa’ menghipnotis suporter dengan kualitas tekniknya. Fans Madrid kecewa melihat timnya kalah, tetapi mereka terhibur melihat aksi Ronaldinho dan memberi standing ovation.

“Hari itu spesial bagi saya. Hanya sedikit pemain yang pernah mengalami hal tersebut, hingga para penggemar rival terbesar Anda memberikan tepuk tangan kepada Anda di El Clasico. Hanya sedikit orang yang merasakan kebahagiaan itu,” papar Ronaldinho.

3. Andres Iniesta

Era keemasan sepak bola Spanyol terjadi pada medio 2008-2012. Timnas Spanyol memenangi dua Piala Eropa dan satu Piala Dunia. Andres Iniesta, legenda Barcelona, mencetak gol penentu kemenangan Spanyol di final 2010 melawan Belanda.

Saat itu rivalitas Madrid dan Barcelona panas, tetapi pada 2015 ketika Barcelona menang 4-0 atas Madrid di Santiago Bernabeu, fans melakukan standing ovation kepada Iniesta atas kontribusinya untuk sepak bola Spanyol, juga karena kualitas bermainnya.

“Andres Iniesta adalah warisan dunia, bukan hanya warisan Barca. Dia unik. Saya mengerti mengapa mereka memujinya,” ucap Luis Enrique, pelatih Barcelona saat itu.

4. Diego Maradona

Menerima standing ovation di markas lawan membutuhkan pemain yang juga spesial. Legenda Argentina, Diego Maradona, juga pernah menerimanya pada 1983 di pertandingan Cope de la Liga, yang sebelumnya dihelat di Spanyol.

Pasca mendribel bola melewati kiper Madrid, Agustin dan juga Juan Jose, bek Madrid, Maradona mencetak gol dan fans Madrid spontanitas menepuk tangan, mengapresiasi kualitas natural Maradona.