Keunikan Pahlawan Spanyol Sergio Camello, dari Filosofi Kaizen, VW Beetle, hingga Musik Indie
BeritaBola99 – Spanyol telah membuat sejarah di cabang olahraga sepak bola putra pada Olimpiade Paris 2024. Tim besutan Santi Denia berhasil membungkam segala keraguan dan berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan tuan rumah Prancis 5-3 lewat pertarungan perpanjangan waktu di Parc des Princes, Jumat (9/8).
Kemenangan ini sangat istimewa karena merupakan emas pertama bagi Spanyol sejak Olimpiade Barcelona 1992. Kemenangan Spanyol ini juga memunculkan sosol pahlawan yang tidak terduga.
Sergio Camello, bersama dengan Fermin Lopez dan Alex Baena, menjadi protagonis di laga final. Camello tidak mendapat banyak peluang tampil di Olimpiade. Dia hanya mendapat menit bermain saat Spanyol kalah melawan Mesir, namun di final pemain kelahiran Madrid 23 tahun lalu itu tampil di momen kunci.
Pertandingan Spanyol melawan Prancis berjalan menarik. Enzo Millot membuka keunggulan Prancis yang kemudian disamakan Fermin Lopez. Kemudian Spanyol berbalik unggul lewat gol dari Fermin dan Alex Baena.
Namun Prancis tidak menyerah dan memaksakan laga berlanjut ke babak tambahan setelah menyamakan kedudukan menjadi 3-3 berkat gol Maghnes Akliouche dan Jean-Philippe Mateta.
Di babak perpanjangan waktu inilah muncul Camello. Pemain Rayo Vallecano ini mencetak dua gol cantik untuk memastikan medali emas bagi Spanyol. Dua gol cantik yang mengingatkan kepada dua penyerang hebat Spanyol, Raul Gonzalez dan Fernando Torres. Dua pemain yang menjadi idola bagi Camello.
“Saya banyak memperhatikan dia (Raul). Saat masih di Castilla, saya pernah sedikit berbicara dengannya. Dia adalah pemain yang agak mirip dengan saya. Itu sebabnya saya terkadang menonton video lamanya untuk mempelajarinya,” jelas Camello kepada Mundo Deportivo pada 2023.
Khusus gol pertama, mustahil juga untuk tidak mengingat Fernando Torres. Gol pertama Sergio Camello merupakan salinan dari gol yang dibuat Torres di final Euro 2008 melawan Jerman.
“Dia (Torres) bersama kami selama dua minggu di tim cadangan Atletico. Dia lebih dari seorang idola,” katanya tentang Torres.
Musik Indie dan VW Beetle
Sergio Camello adalah pemain berbeda. Pemain berusia 23 tahun ini dikenal mengikuti filosofi Kaizen, metodologi Jepang yang didasarkan pada perbaikan berkelanjutan pada manusia.
Selain itu, Camello merupakan penggemar musik khususnya indie. Tidak jarang dia menikmati berbagai festival musik bersama teman-temannya selama musim panas.
Di jejaring sosial, Camello menunjukkan sisi yang lebih artistik. Foto-foto di akun Instagramnya semua hitam-putih.
Keunikan lain dari Camello adalah tato mobil VW Beetle. Menurutnya VW Beetle tersebut merupakan bagian dari keluarganya.
“Keluarga saya memiliki mobil yang selalu saya dan saudara saya sukai. Saya memiliki tato untuk mobil tersebut. Saya tidak akan pernah mengubahnya. Itu adalah bagian dari diri saya dan semua orang mengetahuinya,” katanya kepada El Mundo pada 2022.
Kini pemain yang berbeda itu telah membawa Spanyol meraih kejayaan di Olimpiade. Sergio Camello akan memanfaatkan beberapa hari yang diberikan untuk berlibur untuk menikmati musik indie dan VW Beetle-nya dengan medali emas tergantung.