Cerita Pau Cubarsi Membagi Waktu antara Sepak Bola dan Sekolah

BeritaBola99 – Talenta dari La Masia tak lekang oleh waktu diandalkan oleh FC Barcelona. Kendati tak lagi dilatih oleh legenda Barcelona, Xavi Hernandez, Barcelona tetap mengandalkan alumni La Masia di era Hansi Flick.
Pedri, Gavi, Alejandro Balde, Ansu Fati, Lamine Yamal, Marc Casado, Ronald Araujo, hingga Pau Cubarsi menghiasi tim utama Barcelona. Nama yang disebut terakhir bahkan baru berumur 17 tahun.
Cubarsi dipromosikan ke tim utama Barcelona musim lalu oleh Xavi. Dengan ketenangannya bermain di usia muda, Joao Cancelo – mantan pemain Barcelona – sampai membandingkannya dengan legenda asal Jerman, Franz Beckenbauer.
Cubarsi telah menjalani karier profesional sebagai pesepak bola pada usia yang sangat muda, berlatih secara rutin dan bermain di panggung besar, tetapi faktanya ia juga tetap melanjutkan sekolahnya.

Cubarsi berbagi cerita bagaimana ia membagi waktu antara sekolah dengan rutinitasnya sebagai pemain profesional. Tidak mudah, tetapi ia juga memiliki niatan menyelesaikan sekolahnya.
“Saya sedang belajar tahun kedua sekolah menengah sosial. Saya berlatih di pagi hari dan masuk kelas pada jam tiga sore. Guru dari Leon XIII datang ke La Masia dan saya ada kelas sampai jam delapan malam,” tutur Cubarsi kepada RAC1.
“Jika ada Liga Champions, saya harus meminta catatan atau memperhatikan keesokan harinya untuk mengejar ketinggalan.”
“Kadang-kadang sulit untuk belajar, tetapi saya ingin belajar gelar di bidang pemasaran atau administrasi bisnis, tetapi pertama-tama saya harus menyelesaikan sekolah menengah dan kemudian kemudian kita akan lihat,” urainya.
Cubarsi belajar banyak dari pemain senior di dalam skuad, tetapi juga menghadapi persaingan ketat di lini belakang Barcelona dengan adanya Andreas Christensen, Eric Garcia, Ronald Araujo, dan Inigo Martinez pada posisi bek tengah.