Barcelona 4-1 Bayern Munchen: Akhir Mimpi Buruk dan Hat-trick Spesial Raphinha
BeritaBola99 – FC Barcelona akhirnya keluar dari mimpi buruk saat menghadapi Bayern Munchen di Liga Champions. Bermain di Estadi Olimpic Lluis Companys, Kamis (24/10) dini hari WIB, Blaugrana menang 4-1.
Barcelona besutan Hansi Flick, eks pelatih Bayern, bermain efisien dengan 12 tendangan (empat tepat sasaran) dari 39 persen penguasaan bola berbanding 61 persen Bayern.
Penyerang sayap asal Brasil, Raphinha, menorehkan hat-trick gol (1′ 45′ 58′) dan satu gol lainnya dicetak mantan striker Bayern, Robert Lewandowski (36′), yang diperkecil gol hiburan Harry Kane (18′).
Selain fakta Flick dan Lewandowski menjadi mantan yang menyakitkan, Barcelona juga mengakhiri catatan enam kekalahan beruntun lawan Bayern di Liga Champions, sekaligus jadi kemenangan pertama sejak 2015.
“Saya sangat senang dengan cara tim menjalankan strategi saya. Kami unggul 1-0 dan memulai dengan sangat baik, namun kemudian sedikit kesulitan,” ucap Hansi Flick di laman resmi UEFA.
“Mereka (Bayern) pantas menyamakan kedudukan karena bermain bagus, namun kami bangkit dan berani dan memiliki banyak penguasaan bola. Saya pikir cara kami menciptakan peluang dan juga cara kami menyelesaikannya sungguh luar biasa.”
“Saya sangat senang dengan cara mereka menghadapi ancaman dan cara mereka berkonsentrasi. Ini adalah kualitas yang mereka miliki, dalam menjaga bola. Dan juga menemukan posisi yang tepat, dan sungguh menyenangkan melihatnya.”
Raphinha juga kini telah mengukir catatan spesial sebagai pemain keempat, di Liga Champions, yang menorehkan hat-trick gol ke gawang Bayern selain Roy Makaay (2002), Sergio Aguero (2014), dan Cristiano Ronaldo (2017).
Itu kian menahbiskan kebangkitan kariernya di Barcelona. Musim ini, dengan Hansi Flick, Raphinha sudah mencetak tujuh gol dan memberi enam assists dari 13 pertandingan pada laga ke-100 membela klub.
“Saya mempunyai tim yang fantastis, dan para pemainnya luar biasa. Namun saya belum pernah memiliki pemain seperti Raphinha, karena dia sangat dinamis baik dengan maupun tanpa bola.”
“Kecepatannya fantastis, namun pada akhirnya, pemain seperti ini: setiap tim membutuhkannya, tapi kami memilikinya,” imbuh Flick.
