Simbiosis Mutualisme Milan Skriniar dengan Juventus
BeritaBola99 – Meninggalkan Inter Milan dan bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) pada 2023 tak serta merta membuat Milan Skriniar bahagia. Disinyalir bek berusia 29 tahun itu tak senang dengan kurangnya waktu bermain.
Kabar itu datang dari pakar transfer sepak bola Eropa, Fabrizio Romano, yang mengonfirmasi Skriniar tak bahagia dengan waktu bermainnya di PSG arahan Luis Enrique saat ini. Oleh karenanya, ada potensi Skriniar pergi pada Januari 2025 (bursa transfer musim dingin).
“Milan Skriniar telah mengonfirmasi dia tak bahagia dengan waktu bermainnya di PSG, dan sudah ada kans kongkrit untuk kepergiannya pada Januari,” papar Romano.
Potensi Skriniar kembali bermain di Italia terbuka lebar, tetapi fans Inter tidak akan menyukainya sebab klub yang tertarik adalah klub rival, Juventus.
“Juventus hanya tertarik (kepada Skriniar) jika PSG membuka pintu untuknya pindah dengan status pinjaman. Klub lain juga tertarik kepadanya,” tambah Romano.
La Gazzetta dello Sport juga menuturkan Juventus arahan Thiago Motta mengincar Skriniar, terlebih bek andalan Gleison Bremer absen panjang karena cedera. Jadi, Il Bianconeri butuh bek tengah baru dan Skriniar kandidat ideal.
Selain sudah berpengalaman di level internasional dan klub, serta tahu cara meraih sukses, Skriniar juga tak perlu banyak beradaptasi karena telah memahami kultur sepak bola di Serie A Italia.
Di bawah arahan Luis Enrique, Skriniar baru bermain selama 111 menit di Ligue 1. PSG disinyalir juga tidak keberatan melepasnya, sebab Skriniar penilik gaji besar dengan nominal 10 juta euro plus bonus semusim.
Tak ayal Skriniar dan Juventus bak simbiosis mutualisme karena sama-sama saling membutuhkan. “Saat ini masih terlalu awal mengatakannya, jadi kami akan melihat bagaimana tim bereaksi dan jika ada kesempatan pada Januari,” tutur Cristiano Giuntoli, Direktur Juventus soal kans tim merekrut bek baru.
