PAY4D slot jepang slot 1000 slot jepang

Prediksi Serie A 2024-2025: Inter Milan Vs Everybody

Prediksi Serie A 2024-2025: Inter Milan Vs Everybody

BeritaBola99 – Serie A 2024-2025 akan mulai bergulir pada Sabtu (17/8). Pertanyaannya, siapa yang bisa menghentikan sang juara bertahan, Inter Milan? Berikut adalah prediksi Serie A 2024-2025.

Inter Milan menyelesaikan Serie A musim lalu dengan status tim terbaik. Nerazzurri mendominasi dengan unggul 19 angka dari peringkat kedua, AC Milan.

Kini, para rival terus memperbaiki diri untuk menghentikan Inter. Beberapa tim besar menunjuk pelatih anyar. Selain itu, tambahan pemain bintang juga menjadi cara untuk meraih Scudetto.

Pada sisi lainnya, beberapa tim berupaya mencapai kompetisi Eropa dan sejumlah lainnya menghindari zona merah. Intinya, setiap tim punya target yang ingin dicapai pada Serie A musim ini.

Berikut adalah prediksi Serie A 2024-2025 versi BolaSkor:

Kandidat Juara: Inter Milan, AC Milan, Juventus, dan Napoli

Inter Milan tentu masih menjadi kandidat juara Serie A 2024-2025. Bahkan, La Beneamata dianggap sebagai tim terkuat di Italia saat ini.

Inter tidak melakukan banyak perubahan dalam komposisi skuad. Selain itu, Simone Inzaghi yang kian matang masih berada di belakang kemudi.

Untuk bisa bersaing, Inter menambah beberapa amunisi baru, seperti Josep Martinez, Piotr Zielinski, dan Mehdi Taremi. Kabarnya, Inter masih mencari bek sayap dan striker baru sebelum jendela transfer ditutup.

Melihat materi skuad, Inter memiliki kedalaman yang baik. Selain itu, faktor pengalaman juga membuat Inter berpeluang kembali unggul dibanding tim lainnya.

Saudara Inter, AC Milan, tentu tidak ingin melihat sang adik kembali berada di podium tertinggi. Manajemen Milan menunjuk Paulo Fonseca menggantikan Stefano Pioli.

Sejauh ini, Milan telah merekrut beberapa pemain baru. Strahinja Pavlovic, Emerson Royal, dan Alvaro Morata adalah tiga di antaranya.

AC Milan (X Milan)

Hasilnya, Milan bermain cukup baik pada pramusim. Andai bisa konsisten, Milan diprediksi bisa menyulitkan Inter.

Sama seperti Milan, Juventus juga dipimpin oleh pelatih baru. Juru taktik yang membawa Bologna lolos ke Liga Champions, Thiago Motta, kini berada di belakang kemudi Juventus.

Juve melakukan perubahan besar dari komposisi skuad. Sejumlah pemain yang dianggap tidak masuk dalam rencana telah dilepas.

Untuk urusan pemain baru, Juventus juga tidak ketinggalan. La Vecchia Signora mendatangkan sejumlah nama, seperti Douglas Luiz, Khephren Thuram, Michele Di Gregorio, dan Juan Cabal.

Pekerjaan rumah Juventus adalah membuat pemain lama dan baru langsung beradaptasi dengan baik dengan taktik Motta. Andai berjalan lancar, Juve berpeluang berada di papan atas.

Juventus (X Juventus)

Tim berikutnya yang berpeluang memenangi Scudetto adalah Napoli. Untuk Napoli, alasan utama adalah keberadaan Antonio Conte sebagai ahli strategi.

Dari komposisi skuad, Napoli tidak semewah tiga tim sebelumnya. Bedanya, Il Partenopei memiliki Conte yang dikenal sebagai pelatih syarat prestasi di Italia.

Conte dikenal sebagai juru taktik yang mampu mengeluarkan kemampuan terbaik dari para pemainnya. Namun, satu hal yang perlu diperhatikan manajemen adalah Conte perlu mendapatkan pemain yang diinginkan. Satu di antara nama yang diminta Conte adalah Romelu Lukaku.

Persaingan Empat Besar: Atalanta dan AS Roma

Selain perebutan gelar, persaingan di empat besar juga menarik. Sebab, ada beberapa tim yang bisa jadi kejutan.

Selain empat tim di atas, ada beberapa tim lainnya yang bisa menembus empat besar. Pertama adalah Atalanta.

La Dea kerap mengambil peran sebagai kuda hitam. Sang pelatih, Gian Piero Gasperini, memiliki segudang pengalaman di sepak bola Italia.

Atalanta akan kian berbahaya jika tidak ada pemain yang terganggu oleh cedera. Apalagi, kini Atalanta diperkuat penyerang muda Italia, Mateo Retegui.

AS Roma (X Roma)

Selain Atalanta, AS Roma juga jadi kandidat empat besar. Giallorossi melakukan beberapa perombakan demi bersaing di papan atas.

Roma mendatangkan penyerang tajam milik Girona, Artem Dovbyk. Selain itu, lini kedua juga kedatangan Matias Soule dan Enzo Le Fee.

Kehadiran pemain-pemain itu membuat Daniele De Rossi punya ruang lebih banyak untuk mengembangkan taktik. Meskipun, Roma diisukan akan kehilangan Paulo Dybala yang didekati klub Arab Saudi.

Kandidat Degradasi: Empoli, Venezia, dan Hellas Verona

Seperti yang dikisahkan di atas, harapan beberapa tim Serie A bukan hanya seputar merengkuh trofi atau menembus zona Eropa. Namun, beberapa di antaranya ingin sekadar lolos dari degradasi.

Empoli, Venezia, dan Hellas Verona adalah tim tim yang diprediksi akan turun kasta. Ketiga tim itu memiliki sejumlah kekurangan dibanding tim lainnya.

Contohnya, Venezia adalah tim yang baru promosi ke Serie A. Sayangnya, sejauh ini Venezia belum melakukan penambahan kekuatan yang masif untuk bersaing di kasta tertinggi.

Sementara itu, Empoli nyaris turun kasta pada musim lalu. Azzurri hanya unggul satu poin dari Frosinone yang ada di posisi ke-18 atau batas akhir zona merah.

Sejauh ini, juga belum terlihat sinyal positif dari Empoli. Apalagi, pada musim ini Empoli dilatih oleh pelatih yang belum punya banyak pengalaman, Roberto D’Aversa.

Tim terakhir yang diprediksi akan meninggalkan Serie A adalah Hellas Verona. Sama seperti dua tim sebelumnya, skuad Verona terlihat tidak cukup kuat. Apalagi, Verona kehilangan sang bintang, Juan Cabal, yang memilih angkat kaki ke Juventus.