Ketika Hakan Calhanoglu Membuktikan Sudah Tepat Mengkhianati AC Milan
BeritaBola99 – Hakan Calhanoglu mendapatkan label pengkhianat dari pada pendukung AC Milan. Namun, pada sisi lainnya, ia adalah sang pahlawan untuk suporter Inter Milan. Kini, pemain asal Turki itu semakin menegaskan jika keputusan angkat kaki dari Milan adalah tepat.
AC Milan adalah klub yang membawa Calhanoglu ke tingkat berikutnya. Sebab, Rossoneri memboyong sang gelandang dari Bayer Leverkusen pada musim panas 2017. Ketika itu belum banyak yang mengenal Calhanoglu.
Calhanoglu berupaya memberikan yang terbaik untuk Milan selama empat musim. Namun, ia tidak pernah meraih apa pun. Akhirnya, Calhanoglu memilih tidak memperpanjang kontraknya yang berakhir pada 2021.
Keputusan itu membuat suporter Milan geram. Tingkat emosi semakin meningkat setelah mengetahui destinasi berikutnya dari Calhanoglu adalah sang rival, Inter Milan.
Yakin akan berbuah manis, Calhanoglu pun menutup telinganya dan tetap menjadi pemain anyar Inter Milan. Bagi Inter, transfer tersebut adalah bernilai keuntungan tinggi karena tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk Milan.
Tidak heran, sejumlah suporter Milan terlihat membenci Calhanoglu. Mereka merasa puas usai Milan meraih Scudetto pada dua musim lalu. Kepindahan Calhanoglu ke Inter dianggap adalah pilihan keliru.
Namun, kini Calhanoglu berhasil membuktikannya. Ia akhirnya membawa Inter meraih trofi Serie A pada musim ini. Asyiknya, kepastian juara didapatkan setelah mengalahkan Milan di depan pendukungnya.
Sejatinya, selain meraih titel Serie A, Calhanoglu juga bukannya tanpa gelar. Ia menuai lima trofi, yakni dua gelar Coppa Italia dan tiga titel Piala Super Italia. Jadi, kini Calhanoglu telah mengoleksi enam piala bersama Inter.
Hal itu jelas tidak mungkin diraih jika Calhanoglu tetap bertahan di Milan. Bahkan, jumlah gelar Calhanoglu pun tidak akan sebanyak saat ini.
Tak pelak, tercipta momen mengharukan ketika pertandingan Milan melawan Inter berakhir. Calhanoglu terlihat menangis bahagia setelah berhasil membuktikan jika keputusannya mengkhianati Milan terbukti tepat.