Juventus Berusaha Main Indah, Massimiliano Allegri Kecewa
BeritaBola99 – Inkonsistensi bermain Juventus berlanjut di Serie A. Pada pekan 33 Serie A melawan Cagliari di Sardegna Arena, Sabtu (20/04) malam WIB, Juventus harus puas berbagi poin dengan hasil akhir 2-2.
Dengan hasil tersebut Juventus hanya menang sekali dari lima laga terakhir Serie A. Posisi mereka masih relatif aman di empat besar, tetapi jika tak segera membenahi performa, posisi mereka di urutan tiga bisa digeser tim-tim lain.
Sementara itu di pekan 33 Serie A, Juventus melanjutkan performa inkonsisten mereka dan meraih satu kemenangan dari lima laga. Bermain di markas Cagliari, Sardegna Arena, Il Bianconeri imbang 2-2.
Juventus seyogyanya mendominasi dengan 75 persen penguasaan bola serta 11 percobaan tendangan (tiga tepat sasaran), tetapi mereka justru sempat tertinggal dari gol Gianluca Gaetano (30′ penalti) dan Yerry Mina (36′ penalti).
Il Bianconeri baru dapat membalasnya di babak kedua melalui gol Dusan Vlahovic (61′) dan gol bunuh diri Alberto Dossena (87′).
Selepas laga berakhir, Massimiliano Allegri mengeluhkan cara timnya bermain melawan Cagliari. Uniknya, ia mengeluh karena Juventus berusaha bermain indah ala tiki-takta, sebab menurutnya melawan tim yang gigih dan ngotot seperti Cagliari, Juventus seharusnya juga menyamai komitmen tersebut.
“Sederhana saja, kami membiarkan tujuh serangan balik dan terus-menerus mencoba umpan tiki-taka ini kepada seseorang yang berjarak satu meter dan melakukan kesalahan,” keluh Allegri seperti dilansir dari Football-Italia.
“Melawan tim agresif seperti Cagliari, Anda perlu melakukan perlawanan. Kami tidak memahami situasinya, terutama karena bola tidak benar-benar bergulir di lapangan, kami malah harus menendangnya jauh.”
“Kami membiarkan tujuh serangan balik, kami melakukan banyak kesalahan secara teknis, dan ketika Anda bermain pada tahap musim ini, Anda akan kalah jika Anda tidak menyamai intensitas lawan.”
“Itu sebabnya semua pemain Cagliari mengalami kram di akhir, mereka memberikan segalanya. Dalam situasi tersebut, Anda bisa menyamakan intensitasnya atau keluar dari situasi tersebut dengan ketepatan teknis, dan kami tidak melakukan keduanya,” terangnya.
Kini, fokus Juventus ada pada leg dua semifinal melawan Lazio di Stadio Olimpico, Rabu (24/04) pukul 02.00 dini hari WIB. Juventus unggul agregat gol 2-0.
“Kami harus mencapai final, itu saja. Kami menghadapi tim yang bagus, Lazio, dan jika kami bermain seperti yang kami lakukan malam ini di babak pertama tanpa memenangi duel, maka kami akan berada dalam masalah. Kami akan mencoba tampil berbeda,” urai Allegri.