AC Milan Vs Lecce: Paulo Fonseca Minta Rossoneri Lupakan Derby

BeritaBola99 – Pelatih AC Milan Paulo Fonseca mengatakan mereka harus melanjutkan kemenangan akhir pekan mereka atas Inter Milan dengan mengalahkan Lecce di Serie A, Sabtu (28/9) pukul 01.45 WIB.
Bagi Fonseca, jika mampu mengalahkan Lecce artinya Milan menunjukkan bahwa mereka sudah keluar dari kesulitan di awal musim.
Gol telat Matteo Gabbia memastikan kemenangan Milan dalam derby melawan Inter. Hasil tersebut memberi sedikit ruang bernapas yang sangat dibutuhkan bagi Fonseca. Sebelum derby, timnya hanya memenangkan satu dari empat pertandingan pembuka.
Berkat kemenangan dalam derby, Milan naik ke posisi ketujuh dengan delapan poin. Namun, Fonseca meminta pasukannya untuk melupakan derby dan segala euforianya. Dia meminta Milan kini fokus ke laga melawan Lecce yang berada di posisi ke-17.
“Ini sangat, sangat penting. Kami harus memastikan bahwa kami berkembang,” kata Fonseca dikutip dari Reuters.
“Kemenangan dalam derby lebih masuk akal jika kami juga menang melawan Lecce, karena kami perlu mulai memulihkan beberapa poin.”
“Saya tidak ingin kembali ke derby, ini sudah berakhir. Bagian mental lebih penting daripada taktik dan teknik. Pertandingan ini sangat emosional. Berada di tempat yang baik, seimbang, termotivasi, dan bersemangat adalah hal yang penting,” kata Fonseca.
Menghadapi Lecce, Milan kemungkinan harus bermain tanpa penyerang kunci Alvaro Morata.
“Kami harus memiliki kontinuitas. Untuk menemukan kontinuitas, Anda ingin memainkan tim yang sama jika memungkinkan. Morata mengalami cedera dan diragukan, kita lihat saja,” kata Fonseca.
Fonseca menekankan bahwa kemenangan mereka atas Inter tidak akan berarti apa-apa jika Milan tersandung saat melawan Lecce.
“Kemenangan dalam derby mendatangkan kepercayaan diri, membawa suasana yang berbeda. Namun saya selalu berusaha untuk tetap seimbang,” katanya.
“Satu pertandingan dapat mengubah segalanya, itu juga membantu kepercayaan diri para pemain. Namun, itu hanya satu pertandingan. Jika kami tidak menang nanti, orang-orang akan mengatakan kami bisa terdegradasi.”