PAY4D slot jepang slot 1000 slot jepang

PT LIB Belum Restui JIS Jadi Markas Persija di Liga 1 2024/2025

PT LIB Belum Restui JIS Jadi Markas Persija di Liga 1 2024/2025

BeritaBola99 – Keinginan Persija Jakarta berkandang di Jakarta International Stadium (JIS) pada Liga 1 2024/2025 belum mendapat persetujuan dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).

PT LIB bersama PSSI tengah melaksanakan verifikasi yang meliputi standardisasi Infrastructure, Safety, and Security atau ISS terhadap stadion-stadion yang diajukan para peserta Liga 1 musim depan sebagai homebase mereka.

“Bahwa LIB (hanya) dalam posisi melakukan inspeksi teknis operasional pertandingan. Dalam beberapa hal kaitannya dengan verifikasi (stadion) itu ada di infrastruktur security (ISS) dan dari yang sudah didaftarkan (JIS), kan sudah pernah ada gelaran Piala Dunia U-17 dan tentu juga ada beberapa perbaikan,” kata Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra.

“Jadi kita lihat nanti jadwalnya kita untuk melakukan inspeksi. Tidak hanya di JIS, tetapi di semua stadion (yang didaftarkan), termasuk (pemeriksaan) operasional stadion seperti (penempatan) VAR,” tambahnya.

Asep tak mau berandai-andai soal peluang JIS lolos verifikasi untuk Liga 1 musim depan. Meski pernah menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17 2023, stadion yang dibangun di Jakarta Utara itu harus tetap diverifikasi, terutama berkaitan dengan standardisasi ISS, sesuai regulasi yang ditetapkan PSSI sejak 2021.

“Berikutnya juga sebelum kompetisi tentu akan ada re-assessment (penilaian ulang) dari Dit Pam Obvit (Direktorat Pengamanan Objek Vital) Mabes Polri,” ujar Asep.

“Dalam tiga hari terakhir ini kami sudah melakukan inspeksi di semua stadion yang didaftarkan. Kita lihat seperti apa hasilnya,” jelasnya.

Karena itu, kata Asep, PT LIB belum bisa memutuskan status JIS apakah diterima atau ditolak sebagai kandang Persija musim depan. Sebab, proses pemeriksaan di lapangan baru rampung beberapa hari lalu dan saat ini hasil pemeriksaan itu tengah dalam penilaian tim verifikasi.

“Jadi kita harus melihat dulu karena menggabungkan dari beberapa laporan yang ada,” ucap Asep Saputra.