Perjalanan Madura United ke Championship Series: Kehilangan Bos Besar hingga Bangkit dari Keterpurukan

Perjalanan Madura United ke Championship Series: Kehilangan Bos Besar hingga Bangkit dari Keterpurukan

BeritaBola99 – Hasil imbang tanpa gol dari Arema FC, kemarin (30/4) sore, cukup mengantarkan Madura United menuju Championship Series Liga 1 2023/2024. Sebab, PSIS Semarang sebagai pesaing terdekat takluk 1-2 di markas Persija Jakarta.

Madura United juga menjadi satu-satunya tim Jawa Timur yang sukses melangkah ke empat besar. Tetapi perjalanan Madura United di Liga 1 2023/24 tidaklah mudah. Penuh lika-liku hingga akhirnya mereka bisa menuju Championship Series.

Tim berjuluk Laskar Sape Kerrap itu mengawali musim dengan cukup meyakinkan. Bahkan Madura United sempat bertengger di puncak klasemen sementara. Sayang, musibah malah menimpa tim kebanggan K-Conk Mania tersebut.

Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, sempat dikabarkan tersandung kasus korupsi BTS 4G. Sampai akhirnya Achsanul benar-benar ditetapkan menjadi tersangka pada 3 November 2023 lalu.

Jelas kasus tersebut memengaruhi tim yang tengah berjuang di lapangan. Benar saja, Madura United sempat terpuruk. Mereka sempat empat kali berturut-turut gagal meraih kemenangan di laga kandang.

Takluk 1-2 atas Borneo FC (1/10), disusul kekalahan 1-4 dari Dewa United (22/3), menyerah 0-1 atas Persib Bandung (1/11) dan tumbang 1-2 dari Bali United (23/11). Saat itu, banyak yang memprediksi Madura United akan terdegradasi dari Liga 1.

Nyatanya, Madura United tidak menyerah begitu saja. Dengan tertatih, perlahan tapi pasti, Madura United mulai bangkit. Sempat tersingkir dari empat besar, Madura United mulai menemukan performa terbaiknya.

Madura United bahkan sukses membalas si pemuncak klasemen, Borneo FC dengan skor empat gol tanpa balas di Batakan. Seluruh masalah yang terjadi di internal tim, justru menjadi pelecut semangat untuk bangkit dari keterpurukan.

“Alhamdulillah, sebagai tim kami terus berevolusi. Berubah menjadi lebih baik. Kami terus perbaiki kekurangan di putaran kedua,” ungkap manajer Madura United, Umar Wachdin.

Selanjutnya, Madura United akan kembali berduel dengan Borneo FC di semi-final championship series. Pernah menang besar di markas Borneo FC jadi modal berharga untuk mereka merebut gelar pertama di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air.

“Kami semua bersyukur hasil yang diraih. Ini modal awal ke championship series. Itu berkat kerja keras semuanya. Kami bisa mengalahkan mereka di sana. Kami pasti ada kekurangan dan harus perbaiki. Tetapi kami tidak anggap remeh Borneo,” tegas bek Madura United, Koko Ari Araya. (Laporan Kontributor Arjuna Pratama)