PAY4D slot jepang slot 1000 slot jepang

Nostalgia – Persib Bandung Juara ISL 2014

Nostalgia - Persib Bandung Juara ISL 2014

BeritaBola99 – Persib Bandung sedang diambang juara Liga 1 musim 2023/2024. Selangkah lagi Maung Bandung menjadi meraih supremasi tertinggi sepak bola Indonesia.

Bagaimana tidak? Persib unggul agregat 3-0 atas Madura United, berkat kemenangan pada laga final leg pertama di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Minggu (26/5) kemarin.

Persib setidaknya membutuhkan hasil paling tidak kalah dengan dua margin untuk memastikan diri menjadi juara Liga 1 musim inoi. Jika itu terjadi, bakal menjadi gelar ketiga Persib di era Liga Indonesia (peleburan Perserikatan dan Galatama).

Sebelumnya, Persib meraih gelar juara Liga Indonesia edisi pertama pada 1994. Kemudian menjadi juara pada Indonesia Super League (ISL) 2014. Ini gelar terakhir Persib, sebelum Liga Indonesia menjadi era Liga 1.

Persib sebenarnya mengawali ISL 2014 yang menggunakan format dua wilayah ini, dengan tidak begitu baik. Bisa dikatakan performa setiap para pemainnya naik-turun.

Terbukti di laga perdana wilayah Barat melawan Sriwijaya FC (1-0) dan Persita Tangerang (2-1), Pangeran Biru harus menang melalui titik penalti yang dieksekusi Makan Konate.

Bahkan di laga ketiganya melawan Persijap Jepara, Persib gagal meraih poin penuh setelah ditahan imbang 1-1. Padahal Laskar Kalinyamat ini kualitasnya jauh di bawah Persib.

Di laga keempat, pelatih Djadjang Nurdjaman tetap memasukan nama Djibril Coulibaly yang hampir terdepak karena punya cedera kambuhan. Namun hasilnya di luar dugaan, Persib membantai Persik Kediri 3-0 di Stadion Brawijaya dan Djibril mencatatkan namanya di papan skor.

Namun di laga kelima, Persib dipermalukan Semen Padang di kandangnya sendiri. Kecerdasan Jafri Sastra dan kepiawaian Fakhrurrazi di bawah mistar gawang membuat Persib menyerah 1-2.

Ini merupakan kekalahan pertamanya dalam menjalani fase grup di wilayah Barat. Total Persib mengalami empat kali kekalahan dari 20 pertandingan yang dijalani. Sisanya 11 kali menang dan 5 kali seri.

Hasil ini membuat Persib finish di peringkat dua klasemen akhir wilayah Barat dengan perolehan 41 poin atau lima poin di bawah Arema FC yang berada di puncak klasemen.

Delapan Besar

Di babak delapan besar, perjalanan Persib bisa dibilang mulus. Persib yang berada satu Grup dengan Persebaya Surabaya, Mitra Kukar, dan PBR tak menemui kesulitan.

Di laga perdananya, Persib berhasil mengalahkan PBR dengan skor 1-0. Lalu menang 3-2 atas Mitra Kukar dan imbang 1-1 saat bertandang ke markas Persebaya Surabaya.

Di leg kedua babak delapan besar, Persib kembali tampil impresif dengan mengalahkan Persebaya Surabaya 3-1, Mitra Kukar 2-1. Namun di laga terakhirnya, Persib kalah dari PBR 2-1.

Meski mengalami kekalahan, Persib tetap lolos ke babak semifinal karena jumlah poin yang tak mampu dikejar para pesaingnya.

Semifinal

M. Fadlillah/galamedianews.com

Di babak ini Persib kembali dihadapkan dengan Arema Cronus yang juga lolos ke babak semifinal. Ini merupakan laga yang menguras energi kedua tim.

Pasalnya laga tempat netral yang digelar di Stadion Jakabaring, Palembang, kedua tim harus bermain hingga perpanjangan waktu. Isak tangis para penggawa Persib pun pecah setelah berhasil mengalahkan Arema 3-1.

Di awal pertandingan, Persib sempat tertinggal lebih dulu tepat di awal babak kedua. Melalui Alberto Goncalvez, gawang yang dijaga I Made Wirawan kebobolan.

Tepat di menit ke-83, Persib berhasil menyamakan kedudukan melalui Vladimir Vujovic. Pertandingan pun dilanjutkan ke babak tambahan.

Di awal babak perpanjangan waktu, Atep yang menggantikan Tantan membuka asa bagi Persib setelah berhasil mencetak gol. Gol itu membuat Persib semakin percaya diri hingga gol tambahan terjadi melalui Makan Konate.

Skor 3-1 tak berubah hingga peluit panjang dibunyikan. Persib berhak melaju ke babak final melawan Persipura Jayapura yang berhasil mengalahkan PBR.

Final

Para pemain Persib Bandung merayakan gol ke gawang Persipura Jayapura. (Persib.co.id)

Sejak peluit dibunyikan, kedua tim bermain cukup sengit. Bahkan Persib harus tertinggal gol lebih dulu setelah Ian Louis Kabes di menit ke-6 mampu merobek jala gawang I Made Wirawan.

Ian Louis Kabes berhasil menguasai bola umpan terobosan Gerald Pangkali. Tinggal berhadapan dengan kiper I Made Wirawan, Ian Louis Kabes melepaskan tendangan mendatar yang membuat bola bersarang di pojok gawang Persib.

Persib berusaha meningkatkan intensitas serangannya untuk mengejar ketertinggalannya. Pada menit ke-16, Makan Konate berusaha melepaskan tembakan keras memanfaatkan kemelut di depan kotak penalti lawan. Sayangnya, bola hasil Makan Konate masih melambung di atas mistar.

Persipura membalas ancaman tersebut melalui tembakan Robertino Pugliara pada menit ke-18. Namun, bola masih bisa ditepis I Made Wirawan.

Laga kemudian berjalan sengit dan cenderung keras. Pada menit ke-20, Firman Utina harus dilanggar keras Bio Paulin di depan kotak penalti Persipura. Bio Paulin kemudian diganjar kartu kuning

Firman Utina yang mengeksekusi tendangan bebas masih gagal memanfaatkannya setelah bola membentur pagar hidup Persipura.

Persib kembali melepaskan ancaman pada menit ke-25. Ferdinand dengan cerdik memberikan bola kepada Tantan yang merangsek ke dalam kotak penalti. Tantan langsung melepaskan tembakan, tetapi bola berhasil ditepis kiper Dede Sulaiman.

Persib memiliki kesempatan emas pada menit ke-44. Tantan berhasil masuk ke dalam kotak penalti dan berduel dengan kiper Dede. Namun, tembakan Tantan bisa ditepis Dede. Tantan kemudian melepaskan tembakan keras memanfaatkan bola rebound tersebut, tetapi bola melenceng.

Persib Bandung Vs Persipura Jayapura di Final ISL 2014. (Persib.co.id)

Persib unggul jumlah pemain pada injury time. Persipura kehilangan Bio Paulin setelah pemain asal Kamerun tersebut menerima kartu kuning kedua karena melanggar Ferdinand Alfred Sinaga.

Kesalahan Bio Paulin ini harus dibayar mahal karena Persipura kebobolan. Tendangan bebas Firman Utina yang membuat kemelut menyebabkan Emanuel Wanggai mencetak gol bunuh diri. Babak pertama imbang 1-1.

Unggul jumlah pemain mampu dimanfaatkan Persib di babak kedua. Terbukti di menit ke-53, M Ridwan berhasil mencetak gol dan membalikan kedudukan menjadi 2-1.

Berawal dari bola yang disodorkan Firman Utina, Ridwan yang bergerak bebas di dalam kotak penalti lawan dengan mudah menjebol gawang Persib untuk kedua kalinya.

Persipura mencoba mengubah materi pemainnya dengan memasukkan Ferinando Pahabo di menit ke-69. Terbukti, pemain bertubuh mungil itu menjadi aktor penting di balik gol Boaz Salsossa pada menit ke-79.

Dari sisi kiri pertahanan Persib, Pahabol berhasil melepaskan umpan kepada Robertino Pugliara lalu diteruskan kepada Boaz Salossa ang kemudian dengan leluasa menceploskan bola. Skor berubah 2-2 sekaligus memaksa kedua tim untuk melanjutkan laga melalui ekstra time.

Persib Bandung juara ISL 2014. (Persib.co.id)

Pada menit-menit awal babak tambahan, Makan Konate memiliki dua peluang emas. Namun, peluang tersebut berhasil digagalkan Dede.

Di menit ke-110 petaka untuk Persib. Bek andalannya Vladimir Vujovic harus terkena mendapatkan kartu kuning kedua usai menanduk bola yang sudah berada dalam genggaman Dede. Alhasil skor 2-2 tak berubah hingga 2×15 menit.

Laga berlanjut ke babak adu penalti. Persib lebih dulu mendapatkan kesempatan untuk menjadi penendang pertama. Makan Konate yang maju sebagai algojo pertama sukses mencetak gol. Boaz Salossa membalasnya dengan menaklukkan kiper I Made Wirawan.

Algojo kedua Persib, Ferdinand Alferd Sinaga mampu menyarangkan bola ke pojok kanan atas gawang Persipura. Persipura membalasnya melalui tembakan keras Pahabol.

Eksekutor ketiga Persib dilakukan Toni Sucipto dan berhasil melakukan tugasnya dengan baik. Begitu juga dilakukan Robertino Pugliara.

Penendang keempat Persib, Supardi Nasir berhasil melepaskan tendangan mendatar yang mengecoh kiper Dede. Namun, penendang Persipura Nelson Alom berhasil ditepis I Made Wirawan.

Achmad Jufriyanto sebagai penendang terakhir Persib berhasil memanfaatkan momen penentuan itu. Persib memastikan diri keluar sebagai juara dengan skor akhir 5-3 (2-2).

Kemenangan ini membuat para bobotoh yang hadir menyaksikan pertandingan langsung, larut dalam sukacita. Teriakan histeris dan tangis haru pun terlihat dari seluruh pemain, pelatih hingga ofisial.

Penulis: Kontributor Gigi Gaga dan Tengku Sufiyanto