Madura United Makin Menggila Tanpa Pelatih Kepala, Apa Rahasianya?
BeritaBola99 – Madura United melangkah ke partai final Championship Series Liga 1 2023/2024 setelah menjinakkan Borneo FC. Setelah menang 1-0 pada leg pertama di Gelora Bangkalan, kemarin (19/5) Madura United menang 3-2 atas Borneo FC di Stadion Batakan, Balikpapan.
Karteker Madura United, Rahmad Basuki, sudah memprediksi Borneo FC akan tampil lebih agresif. Wajar Borneo FC dalam kondisi kalah agregat. Namun, Basuki lebih cerdik. Dia meminta Fachruddin Aryanto dkk lebih lebih bersama dalam melakukan defence.
“Karena kami tahu, Borneo akan sangat agresif, mereka akan lebih bermain keluar. Saya bilang kita harus mencari cara, timing yang tepat untuk melakukan counter attack. Alhamdulillah rencana itu berjalan baik,” papar Basuki.
“Yang jelas tidak ada satu tim pun yang tidak ingin merayakan kemenangan. Kami juga merayakannya dengan cara yang sama tidak terlalu berlebihan menurut saya,” sambung pelatih asal Pamekasan tersebut.
Melajunya Madura United hingga ke partai final memang di luar dugaan. Apalagi jika melihat banyak terjadi huru-hara di dalam internal tim. Mulai dari Presiden Klub (Achsanul Qosasi) yang tersandung korupsi, hingga ditinggal pelatih (Mauricio Souza) menjelang Championship Series.
Tim kebanggan Pulau Madura United itu tetap tampil oke di dalam lapangan. Banyak yang memprediksi Madura United akan melempem sepeninggal Mauricio. Nyatanya Madura United malah tampil menggila di Champions Series.
Meski begitu Basuki tak mau besar kepala. Pelatih yang telah mengantongi lisensi A AFC itu tetap mengapresiasi Mauricio. Baginya Mauricio tetap berjasa atas lolosnya Madura United ke babak final.
“Coach Mauricio membangun tim ini dengan baik. Saya tinggal meneruskan saja meskipun ada beberapa keputusan penting yang harus saya ambil. Yang jelas motivasi pemain tak pernah berubah, mereka tetap bermain fight,” tutur Basuki. (Laporan Kontributor Arjuna Pratama)