Kyrie Irving: Saya harus Bermain Lebih Baik
Tertinggal 2-0 jelas membuat Dallas Mavericks dalam posisi bahaya di Final NBA 2024. Terlepas dari mereka akan memainkan Gim 3 dan 4 di rumah sendiri, situasi Boston Celtics yang sedang panas dan sudah menyapu bersih dua laga sebelumnya membuat angin sedang berada di pihak Celtics.
Menyadari situasi ini, Kyrie Irving sebagai salah satu poros serangan Mavericks pun angkat bicara. Kepada awak media dalam sesi tanya jawab di latihan resmi tim, Kyrie menilai ia dan Luka Doncic harus segera memperbaiki permainan mereka.
“Ini dimulai dari saya untuk mengatakan kepada saudara saya (Doncic) bahwa saya harus bermain lebih baik untuknya, bersama dirinya,” buka Kyrie tetap dengan nadanya yang selalu tenang. “Dalam upya untuk mencapai target jami, kami berdua harus bermain baik, harus melakukan segala detail kecil, melakukan segalanya untuk memastikan kami menang,” imbuhnya.
“Ini memang perbincangan yang mudah. Namun, dengan menghampirinya, membuatnya tahu bahwa ini adalah salah saya, bertanggung jawab dan menyadari bahwa saya tidak bermain dengan baik,” tambah pemain dengan nomor punggung 11 ini.
“Saya harus menerima bahwa sampai sekarang saya tidak bermain sesuai standar saya, tidak sesuai dengan yang saya inginkan. Kembali ke Boston, ada keinginan dalam diri saya untuk bermain baik, untuk membantu rekan-rekan satu tim saya. Sebagai komeptitor, ini membuat saya frustrasi. Namun, saya tak mau membuat perasaan ini mempengaruhi permainan saya di lapangan,” tutupnya.
Kyrie memang dalam kesulitan di dua laga Final NBA 2024. Setelah membukukan 22,8 poin per gim dengan akurasi 48,5 persen di keseluruhan Playoff NBA sebelum Final, Kyrie hanya mencetak rataa 14,0 poin per gim dari 35 persen tembakan. Bahkan, dalam dua laga Final NBA 2024 ini, Kyrie belum memasukkan satupun tripoin.
Kyrie harus segera bangkit di Gim 3 yang akan digelar esok hari. Ia pernah dalam posisi yang sama, tertinggal 2-0 di Final NBA 2016 bersama Celveland Cavaliers dan berhasil memaksakan Gim 7 sebelum menang lewat tembakan mematikannya atas Golden State Warriors. Kala itu, Cavaiers sempat tertinggal 3-1. Ini adalah kebangkitan paling heroik dalam sejarah NBA. (DRMK)
Foto: Getty Images