Ketakutan dan Tantangan Suns Usai Tertinggal 3-0 dari Timberwolves
Footprint Center bergemuruh di kuarter ketiga. Bukan karena Phoenix Suns menang. Sebaliknya, para penggemar Suns merasa kecewa atas penampilan timnya. Suns takluk 3-0 dari Minnesota Timberwolves. Kevin Durant mengaku reaksi penggemar itu menjadi cambuk agar mereka bisa bangkit di Gim 4.
“Mereka berharap banyak dari kami. Mereka membayar dengan hasil jerih payah mereka untuk menyaksikan pertandingan ini. Reaksi tersebut wajar. Ini tergantung pemain untuk menghadapinya. Bisa menjadi motivasi kami untuk menjadi lebih bersemangat di gim berikutnya,” kata KD dilansir melalui ESPN.
Dalam pertandingan itu, Suns takluk 109-126. Suns bahkan tidak pernah dalam posisi unggul dari Timberwolves. Pada paruh kedua, Timberwolves menenggelamkan Suns dengan defisit 24 poin.
Baca juga: Anthony Edwards 36 Poin, Timberwolves Hajar Suns 3-0
KD memikul Suns dengan 25 poin, 4 rebound, dan 5 asis. Bermain selama 42 menit, KD menciptakan 8 tembakan dari 18 percobaan. Empat dari lima tripoinnya meleset. Sedangkan ia memasukkan 8/9 tembakan gratis.
Suns masih memiliki satu kesempatan terakhir di Gim 4. Pertandingan dijadwalkan pada besok lusa. Ini akan menjadi laga hidup dan mati bagi tim asuhan Frank Vogel tersebut. Jika menang, mereka bisa melanjutkan ke Gim 5. Jika kalah, Timberwolves sapu bersih dan meraih rekor pertama dalam sejarah waralaba tersebut.
Seandainya Suns tidak bisa bangkit di Gim 4, mereka akan mencatat rekor yang cukup menyakitkan. Pasalnya Suns tidak pernah gugur di playoff tanpa kemenangan sejak 1999. Pada playoff tahun 1999 itu, Suns takluk 0-3 dari Portland Trail Blazers di ronde pertama.
“Saya belum pernah disapu bersih sekalipun dalam hidup saya. Saya akan merasa sangat terkutuk jika hal itu terjadi,” ungkap Bradley Beal yang hari ini mencetak 28 poin dan 6/11 tripoin itu.
Sayangnya, Suns juga menghadapi kutukan lain. Selama ini belum pernah ada tim yang bisa bangkit setelah tertinggal 3-0. Umumnya mereka akan tersingkir jika sudah menelan tiga kekalahan pertama.
Devin Booker ingin mematahkan kutukan itu. “Mereka bilang tidak ada yang pernah melakukan itu sebelumnya. Itu sangat menarik untuk dihentikan,” ujar Booker. (rag)
Foto: Getty Images