Dampak Olimpiade London 2012 Dalam Karier Kevin Durant
Olimpiade London 2012 menjadi salah satu momen yang paling indah untuk Kevin Durant. Untuk pertama kalinya ia bermain di Olimpiade, menang, dan tentu saja satu tim dengan pemain-pemain hebat.
KD mengungkapkan bahwa dirinya merasa sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari tim bersejarah tersebut. Pemain Phoenix Suns itu juga mengaku Olimpiade London menjadi salah satu titik penting dalam perjalanan kariernya.
“Tahun 2012 adalah titik balik dalam karier saya. Saat itu, setiap hari saya selalu berada di sekeliling orang-orang hebat. Saya melihat cara mereka berlatih dan saya bisa belajar sangat banyak dari sana,” kata KD kepada laman resmi Olympics.
Dalam roster Olimpiade London 2012, KD menjadi pemain termuda keempat. Ada Anthony Davis yang baru saja mengikuti NBA Draft. KD juga ada bintang-bintang muda Oklahoma City Thunder saat itu bersama KD. Mereka adalah James harden dan Russell Westbrook. Saat itu mereka masih berusia 23 tahun.
Mereka bermain bersama Kobe Bryant, Carmelo Anthony, Andre Iguodala, LeBron James, hingga Chris Paul. AS meraih emas kedua secara beruntun usai menundukkan Spanyol di babak final.
Dua tahun berselang, KD mencapai titik terbaik dalam kariernya di NBA. KD menjadi Most Valuable Player (MVP) 2014 saat berusia 25 tahun. Pada musim 2023-2014, ia bermain 81 gim, beruntun setelah tahun 2013. KD memiliki rataan 32 poin per gim dan tertinggi selama kariernya. Ini merupakan kali keempat ia menjadi top skor liga.
Setelah tahun 2012, KD tidak pernah absen membela AS di Olimpiade. Ia sedang menatap Olimpiade keempatnya di Paris pekan depan. Pada Olimpiade Paris 2024, KD masuk pemain veteran bersama LeBron dan Stephen Curry.
“Jadi, Anda melihat pemain-pemain muda disini seperti (Anthony Edwards) dan (Tyrese Haliburton) dan lihat mereka sedikit berubah. Sesungguhnya (bermain di Olimpiade) adalah kesempatan sekali seumur hidup,” tuturnya. (gil)
Foto: Getty Images