El Clasico Jadi Ujian sekaligus Panggung Berikutnya untuk Pasukan Muda Barcelona

BeritaBola99 – Pekan ini pecinta sepak bola akan disuguhkan laga menarik dari LaLiga. Dua raksasa Spanyol, Real Madrid dan Barcelona akan bertemu dalam duel yang dikenal sebagai El Clasico. Untuk edisi pertama musim ini, Real Madrid akan menjamu Barcelona di Santiago Bernabeu, Minggu (27/10) pukul 02.00 WIB.

Pertemuan kali ini menjanjikan laga sengit nan seru mengingat Barcelona dan Real Madrid sedang dalam performa terbaik.

Setelah kemenangan besar di Liga Champions atas raksasa Jerman Bayern Munchen dan Borussia Dortmund, Barcelona dan Real Madrid bersiap untuk pertandingan El Clasico LaLiga.

Sehari setelah Real bangkit dari ketertinggalan dua gol untuk mengalahkan Dortmund 5-2 berkat hat-trick Vinicius Jr, pemimpin LaLiga Barca mengakhiri rekor tanpa kemenangan selama hampir satu dekade melawan Bayern dengan kemenangan telak 4-1, tiga gol dari kapten mereka Raphinha.

Baik Vinicius maupun Raphinha bisa dibilang merupakan pemain terbaik tim mereka musim ini dan tampaknya siap untuk membawa badai Brasil ke stadion Santiago Bernabeu.

Barcelona akan bertandang ke Madrid dengan menduduki puncak klasemen LaLiga dengan 27 poin, unggul tiga poin dari Real, berkat penampilan gemilang dari trio penyerang mereka Lamine Yamal, Robert Lewandowski, dan Raphinha yang telah mencetak 21 dari 33 gol Barca di LaLiga musim ini.

Performa apik Barcelona musim ini tidak bisa lepas dari kontribusi pasukan muda mereka. Sementara Raphinha mendapat pujian atas hat-tricknya yang luar biasa, kemenangan Barcelona atas Bayern dibangun dari kerja keras tiga pemain berusia 1 tahun, Marc Casado, Pedri, dan Fermin Lopez di lini tengah.

Menariknya, jika ketiga pemain ini sejatinya tidak ada dalam skenario dan baru bisa tampil setelah Barca dihantam berbagai masalah.

“Jika Barcelona punya uang, mereka akan memiliki Bernardo Silva, mereka akan mempertahankan Ilkay Gundogan dan keduanya akan bermain,” kata pakar sepak bola Spanyol Guillem Balague kepada BBC.

“Mereka yang cedera seperti Gavi, Andreas Christensen, dan Frenkie de Jong akan bermain. Dari tiga pemain muda tersebut, hanya Pedri yang akan berada di susunan pemain.”

Kini dengan Casado dan Lopez yang bermitra dengan Pedri Barcelona mungkin telah menemukan tiga gelandang yang sempurna.

Casado memiliki pemahaman alami tentang cara membaca bahaya. Dia adalah gelandang terdalam dari ketiganya, melindungi pertahanan dan merebut kembali bola untuk timnya.

Mantan kapten Barcelona B itu baru pertama kali tampil sebagai starter di Barcelona musim ini, tetapi telah menjadi pemain reguler bagi tim Hansi Flick. Dia mendapatkan kesempatan bermain di semua pertandingan Liga Champions musim ini dan memberikan assist pada laga melawan Bayern.

“Dia luar biasa. Dia sangat bagus dalam bertahan, juga saat menguasai bola. Jebolan La Masia. Saya sangat senang,” papar pelatih Barca Hansi Flick tentang Casado.

Tepat di depan Casado ada Pedri, yang sudah menjadi bintang dan sangat berbahaya dalam permainan transisi. Dia terus-menerus menerima bola dari para pemain bertahan dan mengalirkannya ke depan.

Pedri bergabung dengan Barca dari Las Palmas pada 2020 di usia 16 tahun. Dia memenangkan penghargaan Golden Boy pada 2021. Pada tahun yang sama, akhirnya menandatangani perpanjangan kontrak yang mencakup klausul pelepasan senilai 1 miliar euro.

Dan terakhir, melengkapi trio lini tengah dan bermain sebagai pemain nomor 10 adalah Lopez. Pemain muda itu diberi izin untuk bergerak maju melawan Bayern dan sering kali berakhir sebagai pemain terdepan.

Ada lebih banyak pemain muda yang cemerlang dari bangku cadangan untuk Barcelona. Mereka masih memiliki Gavi, yang memenangkan penghargaan Golden Boy pada 2022 dan sudah mulai pulih dari cedera yang dialaminya di EURO 2024. Dan tentu saja Barcelona masih memiliki Lamine Yamal.

“Kami memiliki lebih banyak potensi. Kami mencoba melakukannya di setiap pertandingan dan meningkatkan permainan, itulah tujuan kami,” kata Flick.

“Semua orang melihat kualitas para pemain ini. Anda dapat melihatnya saat kami bekerja sama dan mempertahankan penguasaan bola. Itu sangat bagus,” sambung pelatih asal Jerman tersebut.