PAY4D slot jepang slot 1000 slot jepang

Prancis Vs Italia, Harapan Besar Gianluigi Buffon untuk Gli Azzurri

Prancis Vs Italia, Harapan Besar Gianluigi Buffon untuk Gli Azzurri

BeritaBola99 – Laga pertama Liga A Grup 2 UEFA Nations League akan dimainkan di Parc des Princes, Sabtu (07/09) pukul 01.45 dini hari WIB antara tuan rumah, Prancis, melawan Italia. Legenda Italia, Gianluigi Buffon, menaruh harapan kepada Gli Azzurri.

Berkaca dari pahitnya perjalanan Italia di Euro 2024 yang berakhir di fase 16 besar, melawan Swiss, Buffon ingin Italia bangkit, mendapatkan kembali mental petarung yang kuat.

Menurutnya, Italia gagal di Euro 2024 (sebagai juara bertahan) karena tak dapat mengatasi tekanan di laga krusial, padahal di fase grup dapat lolos dari grup yang berisikan Spanyol, Albania, dan Kroasia.

Gianluigi Buffon (Foto: Football-Italia)

“Kami harus menemukan kembali beberapa hasil, atau setidaknya performa dan jiwa kami, yang telah ada hingga Euro dengan beberapa hasil dan penampilan bagus,” terang Buffon dikutip dari Football-Italia.

“Tiga laga pertama Euro tidak berjalan mudah, kami berada di grup terberat, namun tetap berhasil lolos di peringkat kedua.”

“Kemudian kami terpecah belah di momen terpenting, memberikan kesan buruk pada diri kami sendiri. Itu adalah sesuatu yang perlu kami tinggalkan sesegera mungkin. Oleh karena itu, pertandingan besok bisa menjadi kesempatan yang tepat untuk mengirimkan sinyal yang kuat,” tegas legenda Juventus tersebut.

Luciano Spalletti, pelatih Italia, juga telah belajar dari pengalaman di Euro 2024 dan kini menatap masa depan bersama generasi baru dalam skuad terkini.

“Anda menjadi berbeda jika Anda memahami apa yang terjadi dan mengapa hal itu terjadi. Itu sudah kami lakukan, kini apa yang diinginkan pemain menjadi fundamental. Saya melihat mereka berdiri tegak dan tidak mau membawa penyesalan,” tambah Spalletti.

“Kami perlu melihat ke depan, karena ini adalah era baru dan mulai sekarang kami melakukan sesuatu yang baru. Saya melihat para pemain yang memiliki kualitas untuk menjadi pemain top dan mungkin membutuhkan lebih banyak pengalaman.”

“Melawan Swiss, kami tidak hanya kalah dengan mereka, tapi juga diri kami yang sebenarnya,” urai eks pelatih Napoli tersebut.