PSSI Minta Persib Bandung Tanggung Jawab atas Ulah Oknum Bobotoh
BeritaBola99 – PSSI meminta Persib Bandung bertanggung jawab atas ulah beberapa oknum Bobotoh. Beberapa waktu lalu, di media sosial, viral video pengendara mobil yang menjadi korban ulah segelintir orang yang diduga pendukung Persib yang tengah berkonvoi dalam rangka merayakan tim kesayangannya menjadi juara Liga 1 2023/2024.
Dalam video itu, pemilik mobil mengatakan bahwa kendaraannya dirusak karena berplat nomor B (Jakarta). Padahal, dia mengaku sebagai warga Bandung.
“Kita ini orang Bandung, ya. KTP Bandung, walaupun plat mobilnya B, kaca dipecahin. Lihat anak saya lagi tidur, ketakutan dua-duanya. Bobotoh, tolong diviralin. Lihat, mobil saya hancur gara-gara Bobotoh, siapa yang mau bertanggung jawab ini, biarin gue viralin. Mana Bobotoh tadi. Tanggung jawab. Gue gak terima mobil gue diancurin,” ucap pemilik mobil tersebut.
Menanggapi kejadian ini, Ketua Komite Ad Hoc Suporter PSSI, Arya Sinulingga, meminta klub dalam hal ini Persib untuk bertanggung jawab. Arya juga menyinggung PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang disebutnya harus memberikan pendidikan kepada klub untuk bisa menangani suporternya dengan baik.
“Kita juga mengucapkan selamat kepada Persib sudah memenangkan piala champion (Liga 1), tapi kita minta tolong juga supaya klub seperti Persib bertanggung jawab terhadap suporternya. Kejadian-kejadian yang kemarin terjadi di Bandung itu kan harus di bawah dan kewenangannya Persib,” kata Arya Sinulingga dalam keterangannya kepada awak media, Minggu (2/6).
“Di samping itu kita juga minta supaya LIB mulai melakukan pendidikan kepada klub-klub menangani suporternya. Kami, PSSI, siap membantu. Selama ini kan bisa dikatakan suporter-suporter ini semua benar-benar diajak bicara, satu per satu oleh PSSI, oleh kami. Tapi LIB juga perlu, jelas. Karena ini adalah suporter-suporter klub yang di bawah kewenangannya PT LIB,” tambahnya.
Selain kejadian di Bandung, insiden yang terjadi di Surabaya juga jadi perhatian Arya. Di sana terjadi aksi pelemparan terhadap Kereta Api Pasundan jurusan Bandung-Surabaya di Jalan Ambengan, Surabaya.
“Kita harapkan tidak ada lagi hal-hal kejadian seperti di Surabaya maupun yang di Bandung. Apalagi kita tahu bahwa away belum dikasih sampai kemarin ada suporter Persib ke Surabaya itu juga tidak benar gitu. Dan kemudian juga ada suporter-suporter yang ngaku dari Bonek juga melakukan hal-hal sweeping di Surabaya,” ucap Arya.
Arya mengatakan PSSI mencatat kejadian-kejadian ini dan akan diseret ke ranah hukum jika memang diperlukan. Ini dilakukan PSSI ke depan supaya sepak bola Indonesia bisa semakin baik.
“Untuk kompetisi ke depan, kita tidak mau ada lagi hal-hal seperti ini, kami sudah mencatat kejadian-kejadian di kompetisi LIB kemarin. Kami harapkan hal-hal yang berhubungan dengan kriminal sudah ditindak saja, jangan lagi ditahan-tahan karena kami ingin sepak bola ini bagus, bersih. Kami dari PSSI siap mendukung itu,” tutur Arya yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.