PAY4D slot jepang slot 1000 slot jepang

Persaingan Tiga Klub Penegak Hukum di Liga 2 Musim Depan

Persaingan Tiga Klub Penegak Hukum di Liga 2 Musim Depan

BeritaBola99 – Keberhasilan Adhyaksa Farmel FC menjadi juara Liga 3 Nasional musim ini membuat mereka promosi ke Liga 2 musim 2024/2025. Dengan demikian, Liga 2 musim depan akan menghadirkan persaingan klub-klub berlatar belakang penegak hukum.

Adhyaksa Farmel FC merupakan tim yang dimiliki oleh Kejaksaan Republik Indonesia. Peresmian klub tersebut dilakukan pada 29 September 2022 oleh Jaksa Agung Muda Intelijen yang saat itu menjabat juga sebagai Ketua Umum Persaja (Persatuan Jaksa Indonesia), Amir Yanto.

Adhyaksa Farmel FC ini dihasilkan melalui merger. Sebelumnya, Farmel FC yang didirikan pada 2020 dan menjadi juara Liga 3 zona Banten pada 2021. Klub ini dimiliki oleh salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2023-2027, Eko Setyawan.

Adhyaksa Farmel Juara Liga 3 2023/2024. (PSSI)

Berikutnya ada Bhayangkara FC. Tim ini dimiliki oleh Kepolisian Republik Indonesia atau Polri.

Bhayangkara FC akan berlaga di Liga 2 musim depan setelah terdegradasi dari Liga 1 2023/2024. Tim dengan julukan The Guardian itu finis di peringkat 17 dengan meraih 27 poin dari 34 pertandingan.

Meski baru berdiri pada 2016, Bhayangkara FC pernah menorehkan prestasi gemilang dengan menjadi juara Liga 1 musim 2017. Tim yang bermarkas di Jakarta Selatan itu juga konsisten di papan atas.

Bhayangkara FC juara Liga 1 2017. (istimewa)

Pada musim 2018, Bhayangkara FC menempati peringkat 3, lalu di musim selanjutnya (2019) di posisi 4. Bhayangkara FC kembali menghuni tiga besar (posisi 3) pada musim 2021/2022.

Namun, pada musim 2022/2023, peringkat mereka anjlok ke nomor 7. Pada akhirnya, musim lalu (2023/2024), Bhayangkara FC harus menelan pil pahit dengan menempati peringkat 17.

Tim selanjutnya adalah Persikabo 1973. Klub ini awalnya bernama Persiram Raja Ampat, sebelum bertransformasi menjadi PS TNI pada 2015. Ya, klub ini dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia.

Klub PS TNI kemudian berganti nama menjadi PS TIRA (TNI untuk Rakyat) pada musim 2018 setelah berpindah homebase dari Bogor ke Bantul, Yogyakarta.

Nama tersebut hanya bertahan satu musim setelah pada 2019, PS TIRA merger dengan Persikabo, sehingga nama klub berubah menjadi Tira-Persikabo. Markas mereka pun kembali pindah dari Bantul ke Bogor.

Menjelang Kongres Tahunan PSSI 2020, manajemen Tira-Persikabo berniat mengajukan perubahan nama kembali menjadi Persikabo dengan harapan bisa kembali mendatangkan suporter ke stadion.

Persikabo 1973. (BeritaBola99/Gigi Gaga)

Namun, perubahan nama itu baru direstui PSSI pada Kongres Tahunan 2022. Sejak itu sampai sekarang, Tira-Persikabo menggunakan identitas Persikabo 1973.