Jawaban Sederhana Erik ten Hag jika Dipecat Manchester United
BeritaBola99 – Musim kedua Erik ten Hag menangani Manchester United tidak berjalan manis seperti musim pertama. Red Devils finish di urutan delapan Premier League, finish terburuk sejak 1990, tetapi pada akhirnya klub sukses memenangi trofi.
Man United memenangi Piala Liga musim lalu. Musim ini, di musim terburuk, Bruno Fernandes dan kawan-kawan sukses menjadi juara Piala FA dan mengalahkan Manchester City di final yang dihelat di Wembley, Sabtu (25/05) malam WIB.
Membalaskan kekalahan musim lalu, Man United menang 2-1 melalui gol yang dicetak dua pemain muda, Alejandro Garnacho (30′) dan Kobbie Mainoo (39′) yang dibalas gol Jeremy Doku (87′) jelang laga berakhir.
Man United menghentikan catatan tak pernah kalah Man City sebanyak 34 laga di seluruh kompetisi. Erik ten Hag juga menjadi pelatih pertama yang mengalahkan Man City-nya Pep Guardiola di final turnamen domestik.
Kendati demikian, masih ada pemberitaan yang santer beredar terkait masa depan Ten Hag. Pelatih asal Belanda itu, sebelum final Piala FA, dikabarkan oleh Guardian akan dipecat, apapun hasil pertandingan kontra Man City.
Rumor itu tak hilang begitu saja setelah laga berakhir dan Man United jadi juara Piala FA. Disinyalir nasib Ten Hag sama seperti kompatriotnya, Louis van Gaal, saat ia jadi juara Piala FA dengan Man United pada 2016.
Kabar tersebut terus ramai diperbincangkan mengingat musim Man United tidak bagus musim ini. Meski jadi juara Piala FA, Man United finish di urutan delapan liga, tersingkir dini di Liga Champions dan juga Piala Liga.
Ten Hag menjawab rumor pemecatan Man United dan menjawabnya dengan sederhana: jika dipecat ia akan melatih di tempat lain dan meraih trofi di sana.
“Jika mereka tidak menginginkan saya lagi, saya akan pergi ke tempat lain dan memenangkan trofi, itulah yang saya lakukan sepanjang karier saya,” tegas Ten Hag dikutip dari Sky Sports.
“Saya tidak tahu. Satu-satunya hal yang saya lakukan adalah mempersiapkan tim saya, mengembangkan tim saya. Ini adalah proyek bagi saya. Ketika saya masuk, saya dapat mengatakan itu berantakan. Sekarang kami lebih baik. Kami tidak tempat yang kami inginkan.”
“Sepak bola adalah tentang memenangkan trofi pada akhirnya. Saya ingin memainkan sepak bola terbaik, sepak bola menyerang, sepak bola dinamis. Namun pada akhirnya, Anda harus memenangkan pertandingan dan trofi.”
“Itulah mentalitas yang kami bawa dan kami punya hanya satu peluang musim ini, di Piala FA. Saya sangat bangga dengan para pemain dan staf karena mereka melakukan pekerjaan yang fantastis,” pungkas Ten Hag.