Euro 2024: Berkaca dari Real Madrid, Inggris Bisa Kalahkan Spanyol
BeritaBola99 – Inggris akan melawan Spanyol di final Euro 2024 Jerman yang akan dimainan di Olympiastadion Berlin, Senin (15/07) pukul 02.00 dini hari WIB. Itu jadi pertemuan pertama kedua tim sejak Euro 1996.
Inggris tak pernah memenangi Euro dan terakhir juara di turnamen besar pada Piala Dunia 1966, tetapi mereka mencapai final Euro dua kali beruntun di bawah arahan Gareth Southgate. Sedangkan Spanyol terakhir juara Euro pada 2012.
La Furia Roja juga dilihat sebagai tim unggulan karena menyapu bersih enam laga dengan kemenangan, sedangkan performa Inggris tak meyakinkan sebelum akhirnya Southgate menerapkan formasi 3-4-2-1.
Intinya, dari segi performa Spanyol lebih meyakinkan dari Inggris. Striker Inggris, Ollie Watkins, membicarakan soal kans timnya melawan Spanyol di final Euro 2024.
Menurutnya, membandingkan Inggris dengan Real Madrid, Inggris juga punya peluang mengalahkan Spanyol dan memenangi Euro 2024. Terpenting, Inggris efisien dalam mengakhiri peluang menjadi gol kontra Spanyol.
Madrid musim lalu memenangi Liga Champions dan di beberapa laga, Los Blancos melakukan comeback atau tidak bermain bagus, tetapi pada akhirnya mereka menemukan ‘jalan’ untuk melalui laga dengan kemenangan.
“Anda melihat tim seperti Real Madrid di pertandingan Liga Champions: mereka merasa nyaman tanpa bola, mereka memiliki keyakinan bahwa ketika mereka mendapatkan bola mereka akan mencetak gol,” papar Watkins dikutip dari Guardian.
“Saya rasa di sini juga sama. Kami pasti sulit dikalahkan, maka kami hanya butuh satu peluang itu dan kami bisa memenangkan pertandingan.”
“Tidak masalah jika kami bermain buruk atau pemain sedang tidak dalam performa terbaik, kami masih memiliki talenta kelas dunia di mana kami dapat muncul dan mencapai tujuan tersebut,” yakinnya.
Berbicara Madrid, Watkins juga memiliki kompatriot dan juga rekan setim di Inggris yang notabene pemain Madrid, Jude Bellingham. Ia melanjutkan performa bagusnya di Madrid ke Inggris pada Euro 2024.
“Apa pun yang terjadi, Jude harus memenangkan Ballon d’Or. Cara dia bermain dengan kedewasaan, kepercayaan diri, aura, saya sangat memujinya,” imbuh Watkins.
“Melihat dia bertransisi dari posisinya sebelumnya. Saya bermain melawannya ketika dia berada di Birmingham dan, bahkan saat itu, Anda akan mengira dia adalah seorang profesional berpengalaman.”
“Saya ingat berada di salah satu latihan saya sebelumnya (dengan Inggris), saya pikir dia berusia 16 tahun saat itu dan dia masih memiliki kepercayaan diri terhadapnya. Tidak mengherankan melihat apa yang telah dia lakukan,” urainya.
